Sukses

Kemenag Telah Terbitkan Visa 213.079 Jemaah Haji Jelang Keberangkatan 12 Mei 2024

Indonesia mendapat 241.000 kuota haji yang terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 213.079 jemaah haji Indonesia telah diterbitkan visanya. Para jemaah siap diberangkatkan ke Tanah Suci pada 12 Mei 2024.

Total, sebanyak 554 kloter jemaah haji sudah terbentuk. Adapun tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji yang terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.

"Sampai hari ini, sebanyak 213.079 jemaah sudah terbit visanya," kata Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab dalam keterangan tertulis, diterima Kamis (9/5/2024).

Menurut Saiful, proses penerbitan visa jemaah haji reguler sebenarnya sudah selesai 100 persen. Namun, ada jemaah haji yang membatalkan keberangkatan karena sakit, wafat, atau alasan lainnya.

"Jadi hari ini teman-teman di Tim Dokumen Haji sedang memproses lagi 241 visa sebagai pengganti jemaah yang sudah tervisa namun batal berangkat," kata dia.

Saiful berharap, jemaah haji yang visanya telah terbit tetap dalam keadaan sehat, sehingga dapat menjalankan ibadah haji. Dengan demikian, tidak ada lagi kuota jemaah yang harus digantikan karena batal berangkat.

Lebih lanjut, Saiful menyebut sebanyak 554 kloter jemaah haji terdistribusi dalam 14 embarkasi.

Rinciannya, Embarkasi Aceh (BTJ), Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta - Pondok Gede (JKG), Jakarta - Bekasi (JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar (UPG).

"Sebanyak 294 kloter terbang dengan Garuda Indonesia, 260 kloter terbang dengan Saudia Airlines," ucapnya.

Nantinya, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Pemberangkatan jemaah haji akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

"Sebanyak 437 petugas Daker Bandara dan Daker Madinah sudah diberangkatkan untuk bersiap menyambut kedatangan dan melayani jemaah haji Indonesia," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Begini Skenario Pelayanan di Armuzna Agar Masalah Saat Puncak Haji Tak Terulang

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi menggelar pertemuan dengan Masyariq. Pertemuan ini membahas persiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada puncak haji.

Masyariq adalah perusahaan atau pihak ketiga yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Armuzna. Pertemuan antara Menag dan Masyariq berlangsung di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah, Selasa (7/5/2024).

Pertemuan diawali dengan paparan dari Amin Indragiri selaku pimpinan Masyariq. Amin Indragiri memaparkan sejumlah layanan yang telah disiapkan, antara lain penerapan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.

"Infrastruktur 75 persen sudah siap. Akan ada penambahan pendingin juga. Juga akan ada tambahan kamar mandi di Arafah," terang Amin di Jeddah, seperti dikutip dari Kemenag.go.id.

"Kami akan meratakan dan mengeraskan tanah dalam tenda di Arafah. Sedang mengajukan izin dan mendapat persetujuan dari Kidanah," sambungnya.

Amin juga menjelaskan bahwa di Muzdalifah akan ada penambahan kamar mandi dalam jumlah yang cukup banyak.

Sementara terkait layanan makanan cepat saji, Amin menjelaskan bahwa itu akan diberikan enam kali selama jemaah di Masyair saat puncak haji. Makanan itu sudah dalam perjalanan dan untuk kiriman pertama akan tiba pada 8 Mei 2024.

"Semua sudah melalui proses inkubasi. Terakhir pengiriman 20 Mei dengan kargo pesawat terbang,” sebutnya.

"Tahun ini, kami juga akan memberikan makanan Albaik. Kami sudah kontrak dengan empat cabang perusahaan di Makkah. Ada 230.000 porsi yang akan diberikan ketika jemaah haji meninggalkan Makkah," lanjutnya.

3 dari 5 halaman

Cuaca Arab Saudi Panas, Menag Yaqut Minta Jemaah Haji Jaga Kesehatan

Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024. Cuaca di Tanah Suci diperkirakan sangat panas. Menag Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan.

Yaqut awalnya mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jemaah haji di Makkah. Yaqut melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan sejumlah layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

"Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat," terang Gus Men di Makkah, dikutip Rabu (8/5/2024).

Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Sebab, haji merupakan ibadah fisik. Jemaah diimbau untuk cukup istirahat jelang keberangkatan ke Arab Saudi.

"Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlau diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina," pesan Gus Men, panggilan akrabnya.

"Jangan khawatir. Kemenag sudah menyiapkan para petugas dengan Kemenkes yang akan terus melayani jemaah 24 jam. Jemaah jangan ragu menyampaikan hal apa pun kepada para petugas untuk bisa membantu jemaah," sambungnya.

Adapun ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sejak awal, Kemenag telah menetapkan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji. 

Senam Haji diisi gerakan sederhana yang diciptakan oleh para pakar senam sehat yang profesional pada bidangnya. Tujuannya, agar gerakan ini bisa dilakukan oleh seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lanjut usia.   

4 dari 5 halaman

Menag Cek Layanan Hotel hingga Bus untuk Jemaah Haji Indonesia di Makkah

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengecek sejumlah layanan untuk jemaah haji Indonesia, setibanya di Arab Saudi pada Selasa (7/5/2024). Menag meninjau kesiapan hotel, bus, hingga katering jemaah haji di Makkah.

Ada tiga hotel yang ditinjau kesiapannya oleh Menag Yaqut, yaitu Hotel Romance Elit (kapasitas 1.700 orang) dan Castle Ajyad Hotel (1.900 orang) di Rei Bakhsy, serta Hotel Wihdah (5.000 orang) di Jarwal.

Setelah itu, Menag mengecek kesiapan bus antarkota dan bus sholawat di Terminal Syib Amir, Makkah. Bus-bus itu akan digunakan untuk mobilisasi jemaah Indonesia selama musim haji 2024.

"Saya siang ini bersama Pak Konjen dan rombongan melakukan kunjungan tiga hari ke depan, mengecek persiapan layanan haji. Saya sudah lihat hotel serta bus jemaah, baik salawat maupun antarkota," kata Gus Men, panggilan akrabnya di Makkah, Selasa (7/5/2024).

Dalam kunjungan kerja Menag ini, turut mendampingi Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Baha'uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kadaker Madinah Ali Machzumi, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi Mujib Roni.

"Saya lihat secara umum semua baik. Ada kemajuan yang lebih baik. Mudah-mudahan pada waktunya nanti benar-benar siap memberikan layanan terbaik," ucap Menag.

5 dari 5 halaman

Bus Ramah Lansia dan Disabilitas

Di Terminal Syib Amir, Gus Men menyempatkan diri mengecek kesiapan bus sholawat dan busantar kota. Untuk bus sholawat, pihak syarikah (perusahaan) telah menyiapkan bus yang ramah lansia dan disabilitas.

Untuk memudahkan jemaah naik, deck bus ini bisa diturunkan. Pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.

"Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia. Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," kata Gus Men.

Bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023. Ada dua tipe, yaitu city bus dan bus ramah disabilitas/lansia.

Untuk city bus, kapasitas mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri). Sementara untuk bus disabilitas dan lansia, ada 18 kursi yang tersedia. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji. Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.