Sukses

Ada Peran Prabowo soal Pemberian Bantuan Indonesia ke Gaza Gunakan Air Dropping

Bantuan RI untuk Gaza berupa makanan, air mineral hingga obat-obatan dikirim lewat metode penerjunan low cost low altitude (LCLA), yang di mana berkolaborasi dengan Yordania.

Liputan6.com, Jakarta Bantuan RI untuk Gaza berupa makanan, air mineral hingga obat-obatan dikirim lewat metode penerjunan low cost low altitude (LCLA), yang di mana berkolaborasi dengan Yordania.

Pengamat militer Khairul Fahmi mengatakan, keberhasilan misi kemanusiaan itu tidak lepas dari peran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II yang memiliki hubungan sangat baik.

"Hubungan personal itu bermanfaat untuk kelancaran tugas pengiriman bantuan, Prabowo sebagai menteri pertahanan antara Prabowo dengan Raja Yordania artinya kalau itu hanya tugas tanpa ada kedekatan yang nyata seperti kita lihat pengiriman langsung melalui airdropping itu mungkin sulit terlaksana," kata dia, Selasa (16/4/2024).

Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu menuturkan, ini jelas komitmen Prabowo untuk mendukung kemerdekaan Palestina, apalagi yang bersangkutan bisa membawa semangat itu di pemerintahan berikutnya.

"Sejauh ini kan misi diplomasi misi diplomatik itu tetap bersuara di forum-forum internasional termasuk PBB untuk sifatnya sepenuhnya sesuai dengan apa yang menjadi komitmen pemerintah selama ini mendukung kemerdekaan Palestina," ungkap Fahmi.

"Jadi kalau soal diplomasi kita tetap berjalan sesuai dengan rencana itu juga memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa itu amanat konstitusi," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prabowo Muluskan Air Dropping Bantuan RI ke Gaza via Udara

Bantuan RI untuk Gaza berupa makanan, air mineral hingga obat-obatan dikirim lewat metode penerjunan low cost low altitude (LCLA).

Bantuan yang diberikan ini atas kolaborasi antara Indonesia dan Yordania diawali saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbincang dengan Abdullah II via telepon, Selasa (12/3). Prabowo saat itu menyampaikan keinginan Jokowi agar Indonesia dapat mengirimkan bantuan langsung ke Gaza.

Kemudian, permintaan tersebut ditindaklanjuti oleh Abdullah II dengan meminta Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush bertemu Prabowo di Kementerian Pertahanan,Kamis (21/3), dan menyampaikan undangan langsung bagi Indonesia dalam partisipasi operasi peluncuran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Alhamdulillah di hari yang baik ini, Indonesia melalui TNI berhasil memberikan bantuan kemanusiaan kepada saudara- saudara kita di Gaza, Palestina. Bantuan diberikan dengan proses Air Dropping dari pesawat Hercules A1340 milik TNI AU melalui Yordania ke Gaza. Presiden RI @jokowi selalu menegaskan bahwa Indonesia akan selalu bersama perjuangan Rakyat Palestina," tulis Prabowo di Instagramnya.

3 dari 3 halaman

TNI Jelaskan Alasan Pengiriman Bantuan ke Gaza Lewat Angkatan Udara Yordania

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Nugraha Gumilar menjelaskan alasan pihaknya mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina lewat Yordania melalui jalur udara.

Menurut Nugraha, Indonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza sehingga bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza diterjunkan oleh Angkatan Udara (AU) Yordania.

Oleh karena itu, misi pengiriman bantuan terbaru yang berangkat dari Jakarta diangkut lebih dulu ke Yordania, baru kemudian diterjunkan dari atas ketinggian dengan pesawat Angkatan Udara Yordania.

"Kita (TNI) hanya mengantar ke sana (Yordania) karena ada perizinan-perizinan tertentu yang kita memang tidak dapat izin. Nah (izin) itu, yang dapat Yordania sehingga kita titip Yordania, tolong di-drop dengan payung kita dan juga bahan makanan kita, juga bahan makanan mereka," kata Kapuspen TNI dalam keterangannya, dilansir dari Antara, Jumat (29/3/2024).

Adapun hingga saat ini, Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengirimkan bantuan via udara (airdrop) untuk rakyat Palestina di Gaza.

Singapura pada 20 Maret 2024 berhasil merampungkan misi menerjunkan bantuan dari atas pesawat C-130 Hercules-nya ke Gaza bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania.

Pesawat Hercules-nya AU Singapura (RSAF) lepas landas dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Yordania, kemudian terbang dengan ketinggian rendah di atas Gaza untuk mengirimkan paket bantuan utamanya berupa makanan dan obat-obatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.