Sukses

Kesaksian Pengemudi yang Mobilnya Terbakar Akibat Ledakan Petasan dari Konvoi Remaja di Jakbar

Michael harus melihat mobilnya hangus terbakar, akibat ulah pemuda konvoi sambil memainkan petasan di jalan sekitar keluar tol Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Michael harus melihat mobilnya hangus terbakar, akibat ulah pemuda konvoi sambil memainkan petasan di jalan sekitar keluar tol Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024) malam.

Kala itu, Michael sedang melintas bersama temannya setelah mengisi bahan bakar. Tiba-tiba rombongan sekitar 30-an pemotor konvoi melintas dengan arogan, saling beriringan di sisi kanan mobilnya.

“Abis lewatin shell, mereka nembak kembang api ke arah mobil, abis itu dia putar-putar kembang apinya. Mereka main-main gitu. Entah dia (pemotor konvoi) sengaja tembak ke mobil atau main-main saya kurang paham,” kata Michael saat dihubungi, Minggu (7/4/2024).

Sempat kaget dengan ledakan petasan, Michael pun tak menyangka ternyata percikan api dari petasan masuk ke sela-sela kolong mobilnya yang membuat muncul percikan api.

“Orang-orang di belakang juga sempat teriak-teriak kayak marah gitu mungkin kena percikannya juga kali. Enggak lama itu ada api di kolong mobil, orang-orang teriak ada api ada api, saya minggir,” katadia.

“Nah saya turun saya lihat saya coba padamkan apinya karrna masih kecil kan awalnya. Makin lama makin besar habis mobil terbakar,” tambahnya

Saat api membesar, Michael pun tak sempat menyelamatkan beberapa barang berharganya yang ikut hangus terbakar di dalam mobil. Kejadian itu terasa cepat api yang mulai menyambar mobil, karena kondisi mobil full tank.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minta Pelaku Segera Ditangkap

Setelah mobilnya sempat meledak, rombongan konvoi itu pun langsung meninggalkan lokasi kabur kocar-kacir. Atas kejadian ini, Michael segera melaporkan kejadian ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat.

“Kemarin coba di telusuri di cari tahu lagi di CCTVnya cuma belum ada perkembangan. Tadi pagi juga polisi masih tanya ‘masih ingat gak gimana-gimananya’. Maksudnya kita kaget kena kembang api kan juga nggak ingat plat nomor atau mukanya,” kata dia.

Meski mencoba ikhlas, tapi Michael tetap berharap para pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena telah meresahkan bahkan merugikan masyarakat akibat ulah mereka.

“Saya sih yaudah sudah terjadi ya gimana. Kalau bisa orang-orang itu ditindak ditangkap karena ini kan sudah meresahkan. Setelah kejadian ini, saya juga dapat info banyak juga yang konvoi main kembang api gitu kan meresahkan warga kan dan merugikan orang lain kan,” kata dia.

“Selain itu membahayakan jiwa kalau misalnya kemarin keadaan sepi, ga ada tabf kasih tau ada api mungkin saya jalan terus tau-api api sudah besar bahayakah. Kalau kena kendaraan motor langsung kena badannya itu kan bahaya juga. Ditindak kalau bisa ya,” tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Polisi Selidiki

Sebelumnya, Polsek Kembangan turun tangan mengusut kejadian terbakarnya sebuah mobil. Api diduga akibat petasan yang diledakan konvoi sepeda motor saat melintas di pintu keluar tol Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (6/4).

“Sedang kita lakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Kembangan, Kompol Billy Gustiano Barman saat dikonfirmasi, Minggu (7/4).

Disisi lain untuk identifikasi pelaku, kata Billy, masih didalami pihaknya. Sementara untuk korban luka dari insiden tersebut dipastikan nihil, karena pengemudi mobil berhasil menyelematkan diri.

“Sedang kita lakukan penyelidikan. Korban jiwa nihil, korban luka nihil,” ujarnya.

Adapun, Billy menjelaskan untuk kronologi kejadian berawal dari mobil yang sedang melintas tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.

“Korban diberitahu oleh pengendara sepeda motor yang melintas ada api di kolong mobil maka korban berhenti utk mengecek. Untuk penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan,” kata dia.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.