Emka Farah Mumtaz: PSI dan NU Punya Pandangan Nilai yang Sama

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Emka Farah Mumtaz dengan penuh kebanggaan menyampaikan ucapan selamat kepada Organisasi Islam Nahdlatul Ulama yang pada Rabu (31/01/2024) ini merupakan Hari Lahir ke- 101.

Politisi Muda Partai PSI Emka Farah Mumtaz atau yang biasa disapa Gus Mumtaz mengaku bangga menjadi bagian dari keluarga NU. Ia menegaskan, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia kiprah dan dedikasi Nahdlatul Ulama NU selama ini telah dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran serta menjadi garda terdepan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

"Selamat Harlah NU yang ke-101, kepada seluruh masyarakat Nahdliyin di seluruh pelosok negeri, kita harus bangga dan bahagia bisa menjadi bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia atas segala peran dan dedikasinya terhadap persatuan bangsa," katanya, Rabu (31/1/2024)

Putra Ketua PWNU DKI Jakarta itu meyakini matangnya organisasi NU semakin memperkuat komitmennya untuk berkontribusi dijalur perjuangan untuk membangun bangsa dan kemaslahatan umat. Ia menyoroti perjalanan panjang NU yang aktif mendukung perjuangan nasional melalui peran-peran kunci dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan politik.

Oleh karena itu, Politisi Muda Partai PSI Gus Mumtaz mengingatkan kepada kader muda NU tidak antipati terhadap politik pada pemilu 2024. Ia yang juga merupakan Aktivis NU mengajak kepada kader muda NU untuk mengunakan hak suaranya dalam pemilu 2024.

Ia juga mengaku, Partainya dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pandangan yang sama. Pandangan yang sama tersebut, dikatakan Emka Farah Mumtaz. Tentang, persatuan Indonesia yang bhineka dan toleran.

"Kader muda NU tidak boleh antipati terhadap politik. Kiprah NU mengisi aspek sosial dan politik di Indonesia nyata dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Selaku kader NU saya berpolitik dengan nilai nilai perjuangan NU. Dan PSI memiliki pandangan yang sama tentang ke Indonesia yang bhineka dan toleran."