Sukses

Dirjen Dukcapil: IKD Perkuat Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Teguh menjelaskan, Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan dukungan Bank Dunia sedang melakukan penguatan Digital ID untuk masuk dalam skema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi mendorong, sektor perbankan bisa memanfaatkan sepenuhnya Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk transaksi keuangan. Menurut dia, Bank Jatim sudah lebih dulu menggunakan fitur tersebut dan diharapkan bank lain bisa mengikuti

“Saya harap bank-bank pemerintah yang tergabung dalam Himbara dapat segera memanfaatkan IKD untuk transaksi perbankan,” kata Teguh pada acara Aktivasi IKD Insan Brilian BRI di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Jumat (14/7/2023).

Teguh menjelaskan, Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan dukungan Bank Dunia sedang melakukan penguatan Digital ID untuk masuk dalam skema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Dia menerangkan, domain data kependudukan berbasis single identity number (SIN) melalui penerapan Satu Data Indonesia akan masuk dalam arsitektur SPBE Nasional.

“Ini bisa menjadi pondasi dalam penopang layanan digital nasional," yakin Teguh.

Senada, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Diah Natalisa juga mengaku bahagia sebab IKD telah terintegrasi dengan baik dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Diketahui, pengintegrasian tersebut telah diresmikan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada bulan lalu.

"Dengan MPP digital yang terintegrasi dengan IKD, Indonesia memulai kerja besar untuk menjalankan keterpaduan layanan digital. MPP digital dibangun secara piloting di 21 kabupaten/kota untuk melayani masyarakat memudahkan akses layanan pemerintah," jelas Diah.

Diah menjelaskan, layanan administrasi kependudukan (adminduk) pada MPP Digital memanfaatkan koneksi dengan IKD milik Kementerian Dalam Negeri. Saat ini sudah tersedia 8 layanan adminduk yang meliputi pembuatan akta kelahiran hingga akta kematian.

“Layanan-layanan ini tentunya ke depan akan terus dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri," tutur Diah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IKD Menjadi Inovasi Perbankan Masa Depan

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Hubungan Lembaga Bank BRI, M. Candra Utama menilai IKD merupakan inovasi yang sangat berharga dan penting bagi sektor perbankan. Fitur-fitur KTP digital semakin masif dipergunakan untuk keperluan perbankan, seperti membuka rekening bank.

"Ini program IKD sangat luar biasa. Bank BRI pasti mendukung karena bersentuhan langsung dengan aktivitas perbankan," kata Candra.

Candra menilai, Dukcapil merupakan mitra terpenting bagi BRI. "Syukur Alhamdulillah support Dukcapil kepada BRI secara korporasi sangat luar biasa, terutama untuk pergerakan kredit mikro KUR yang jumlahnya mencapai Rp1 triliun per hari," ungkap dia. Data tercatat Rabu (12/7), hasil aktivikasi IKD di kantor pusat Bank BRI mencapai 1.428 pemohon. Sehari sebelumnya, Selasa (11/7), petugas yang terdiri Tim Ditjen Dukcapil dan diperkuat oleh Dinas Dukcapil Provinsi DKI dan Suku Dinas Dukcapil Jakarta Pusat berhasil mengaktivasi IKD sebanyak 1.247 pemohon. Artinya, selama dua hari pelayanan aktivasi IKD berhasil melayani sebanyak 2.675 pemohon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.