Sukses

Kasad Silahturahmi ke PBNU untuk Pererat Hubungan

Dudung Abdurachman mengadakan kunjungan silaturahmi dalam rangka mempererat hubungan ulama-umara kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengadakan kunjungan silaturahmi dalam rangka mempererat hubungan ulama-umara kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, pada Senin (6/12/2021).

Dalam kesempatan itu, Dudung mengatakan, kunjungannya ke PBNU bagian dari silahturahmi dengan organisasi keagamaan di Indonesia.

"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjalin komunikasi dengan para tokoh agama," kata dia dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Dudung pun langkah ini perlu, karena dengan silahturahmibisa memperkokoh persatuan.

"Dengan kuatnya silaturahmi ulama dan umara, diharapkan Republik Indonesia ini akan semakin kokoh dan kuat. Kasad juga berharap bahwa Angkatan Darat yang dipimpinnya senantiasa mendapatkan berkah dan kekuatan lahir batin guna menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.

Perlu diketahui, kedatangannya diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan para lainnya seperti Ketua PBNU Marsudi Suhud dan Robikin Emhas, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, para Wakil Sekjen PBNU Andi Najmi Fuadi, Sultonul Huda, dan Ulil Abshar Hadrawi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Rekrut Santri

Sebelumnya, Dudung menyampaikan rencananya merekrut prajurit tamtama hingga perwira dari santri. Bukan tanpa alasan, Dudung menyebut, seorang santri sudah pasti mempunyai akhlak dan sifat terpuji.

"Saya akan merekrut prajurit baik tamtama maupun perwira ini khusus para santri. Kenapa saya merekrut ini, karena saya yakin kalau dari pesantren, yang sudah dididik agama sudah pasti terjaga masalah akhlak," kata Dudung di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Dia menyebut, kriteria secara khusus yakni santri yang memiliki keahilan tafsir. Dudung mengatakan, hal ini berpedoman kepada 8 wajib TNI.

Adapun, TNI harus bersikap ramah, serta sopan santun terhadap rakyat. TNI juga menjunjung tinggi kehormatan wanita, menjaga kehormatan diri di muka umum, serta bersikap bijaksana.

"Ini bisa dilakukan kalau akhlak itu bagus, kalau kepribadiannya itu bagus," terang dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.