Sukses

Kena Ganjil Genap, 3.095 Kendaraan di Kota Bogor Diputar Balik

Penerapan ganjil genap dikatakan masih akan berlangsung hingga hari Minggu besok, 20 Juni pada jam yang sama.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 3.095 kendaraan roda empat dan dua di Kota Bogor, Jawa Barat di putar balik pada pelaksanaan ganjil genap, Sabtu (19/6/2021).

Ribuan kendaraan tersebut diputar balik di lima titik check point yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, kendaraan tersebut terdiri dari 1.486 jenis sepeda motor dan sebanyak 1.609 unit kendaraan roda empat.

"Pada hari pertama pemberlakuan ganjil genap, kembali yang mendominasi kena ganjil genap adalah kendaraan roda empat," ujar Susatyo.

Menurutnya, berdasarkan data yang didapat dari tim di lapangan telah terjadi penurunan jumlah pelanggar atau yang di putar arah mulai dari pukul 12.00-16.00 WIB.

Pada pukul 10.00-12.00 WIB, tercatat jumlah kendaraan roda dua yang diputar arah sebanyak 898 unit dan sebanyak 1.048 kendaraan roda empat. Sedangkan pada pukul 12.00-16.00 WIB, sebanyak 588 sepeda motor dan 561 kendaraan roda empat yang diputar arah.

"Untuk kendaraan roda dua pada pagi hingga siang naik 16 persen. Dan roda empat naik 6 persen, jika dibanding siang hingga selesainya ganjil genap," jelas Susatyo. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Titik Check Point

Susatyo menambahkan, penerapan ganjil genap masih akan berlangsung hingga hari Minggu esok, 20 Juni dengan jam yang sama.

"Untuk sanksinya, kendaraan dengan pelat nomor belakang yang tidak sesuai dengan tanggal pelaksanaan akan diputar balik," ujarnya.

Adapun lima titik check point tersebut terletak di pertigaan Barangsiang, ruas jalan Pajajaran tepatnya depan Restoran Bumi Aki, kawasan Air Mancur, Jembatan Merah, dan check point di Jalan Empang.

"Khusus untuk dari jalur Juanda mengarah Jalan Raden Saleh Bastaman atau Empang diberlakukan satu arah," ucapnya.

Menurutnya, penerapan ganjil genap ini dalam rangka mengurangi mobilitas warga kota maupun luar Bogor dalam menekan laju kasus Covid-19, yang kini kembali meningkat. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.