Sukses

4 Perkembangan Terbaru Gunung Merapi yang Kembali Erupsi

BPPTKG mencatat hari ini, Selasa (3/2/2021), telah terjadi awan panas guguran Gunung Merapi sebanyak dua kali pada pukul 05.11 WIB dan 05.20 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas Gunung Merapi hingga hari ini, Selasa (3/2/2021) terus menunjukkan peningkatan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi sebanyak dua kali pada pukul 05.11 WIB dan 05.20 WIB.

Bahkan jarak luncur gugurna pertama mencapai 1.900 meter.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik. Estimasi Jarak luncur 1.900 meter ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida,  Selasa.

Sehari sebelumnya, guguran lava Gunung Merapi bahkan dilaporkan terjadi hingga tujuh kali. Saat guguran lava terjadi, jarak luncur 700 meter ke arah barat daya. Kondisi tersebut didasarkan pada hasil pengamatan pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Meski aktivitas kegempaan masih terus terjadi, status Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga.

Berikut sejumlah kondisi terbaru dari gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini dihimpun Liputan6.com: 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2 Kali Luncurkan Awan Panas Selasa Pagi

Gunung Merapi telah dua kali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya, Selasa pagi. Pertama dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter, pukul 05.11 WIB.

Pada pukul 05.29 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan durasi 95 detik sejauh kurang lebih 1.200 meter ke arah barat daya.

Selain itu, menurut pengamatan BPPTKG pada Selasa pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Merapi 17 kali meluncurkan guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.

3 dari 5 halaman

Alami 2 Kali Kegempaan

Gunung api aktif itu juga terdeteksi mengalami dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40-60 mm selama 96-171 detik.

Pertama, 57 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm selama 12-103 detik, sedangkan kedua mengalami empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 mm selama 8-16 detik.

4 dari 5 halaman

Dampak Guguran Lava ke Beberapa Wilayah

Selain itu, dampak dari guguran lava dan awan panas Gunung Merapi, diperkirakan BPPTKG bisa berdampak ke sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Bahkan, apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

5 dari 5 halaman

7 Kali Luncurkan Guguran Lava Senin, 1 Maret 2021

Sementara itu, Senin, 1 Maret, Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 7 kali pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Guguran lava dilaporlan dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya.

Sedangkan berdasarkan data kegempaan, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengungkap Gunung Merapi mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 10-114 detik.

Serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik.

Sebelumnya, seperti dikutip dari Antara, pada periode pengamatan Senin, 1 Maret 2021, pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, dilaporkan telah terjad satu kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.