Ini Keunggulan Jaketbus, Aplikasi Pemesanan Tiket Bus Online

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan Jakarta Electronic Ticketing Bus (Jaketbus) atau sistem tiket elektronik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi; Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar; Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo; serta Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B Pramesti.

Riza menjelaskan keunggulan aplikasi Jaketbus yang dapat membantu masyarakat saat akan bepergian keluar daerah. Alat itu juga kan akan mengubah kebiasaan calon penumpang dalam bertransaksi dari tunai menjadi non-tunai.

"Serta dapat meminimalisir aktivitas calo tiket maupun pungli yang selama ini meresahkan, baik dari pihak pengelola transportasi maupun penumpang," kata Riza dalam keterangan tertulis, Kamis (31/12/2020).

Riza berharap teknologi tersebut dapat mendorong terobosan baru untuk masyarakat dalam sektor transportasi. Pemprov DKI akan terus mendukung pemerintah pusat dalam memajukan layanan transportasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Aplikasi yang berarti juru tulis data Jakarta itu berfungsi untuk mendata dan mengetahui kondisi masyarakat terkini.

2 dari 2 halaman

Bisa Diunduh di Smartphone

Menteri Budi Karya Sumadi menyatakan, Jaketbus merupakan layanan elektronik berbasis aplikasi yang bisa diakses serta diunduh di smartphone melalui Google Play Store dan Apps Store.

Budi mengharapkan, pelayanan elektronik tersebut dapat menghemat waktu dan biaya masyarakat dalam memesan tiket perjalanan menggunakan gawai.

Selain itu, kata dia, dengan aplikasi tersebut masyarakat sebagai pengguna angkutan bus dapat memperoleh informasi jadwal bus yang aktual dan transparan.

"Kita butuh dukungan seluruh masyarakat Indonesia terutama Organda agar bisa mensosialisasi aplikasi Jaket Bus. Hal ini karena layanan Jaket Bus mencakup seluruh rute angkutan darat di Indonesia, tidak terfokus di Jabodetabek saja," kata Budi.