Sukses

Aksi Mahasiswa di Belakang Istana Kepresidenan Rusuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Polisi yang mendapat perlawanan dari massa melakukan tindakan bertahan dengan menembakkan gas air mata.

Liputan6.com, Jakarta Massa dari berbagai organisasi mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Simpang Harmoni, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, bentrok dengan aparat kepolisian.

Pantauan Liputan6.com, massa yang meneriakkan yel-yel penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja berupaya merangksek barikade kepolisian yang menutup akses menuju ke Istana Kepresidenan.

"Maju, Lawan. Tolak Omnibus Law!” ucap sejumlah massa yang berorasi, Kamis (8/10/2020).

Polisi, yang membuat barikade, tetap bertahan dan menghalau massa dengan tembakan gas air mata. Massa yang mengenakan sejumlah jas almamater perguruan tinggi melempar batu dan pecahan-pecahan botol ke arah aparat.

Hingga kini, aksi lemparan dan serang massa ke arah polisi yang berjaga di sekitar Jalan Majapahit dan Ir Djuanda masih berlangsung.

Sejumlah polisi melalu pengeras suara mengimbau kepada massa untuk tenang dan tidak melakukan aksi perlawanan.

Adik-adik mahasiswa tenang. Tidak usah menggunakan cara-cara anarkis seperti ini,” ucap salah seorang polisi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.