Sukses

BSMI Terjunkan Relawan Bantu Korban Banjir Bandang Cicurug Sukabumi

Berdasarkan pengamatan dan koordinasi tim BSMI, menurut Agus kebutuhan yang sangat urgen saat ini adalah perlengkapan dapur dan masak.

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Bulan Sabit Merah indonesia (BSMI) terjun membantu korban banjir bandang Sukabumi. Koordinator Lapangan BSMI DKI Jakarta Agus Setiawan menuturkan, relawan BSMI mendirikan posko kesehatan di Desa Nyangkowek, Cicurug, Sukabumi yang terdampak paling parah.

Agus menyebut, BSMI mendirikan posko kesehatan di pemukiman rumah penduduk dengan pertimbangan lebih dekat dengan para penyintas setelah berkoordinasi dengan Posko Kemenseos, Puskesmas dan RT setempat.

"Tim kesehatan selain di posko juga mendatangi door to door ke warga dengan harapan dapat menyisir semua wilayah dan menjangkau semua warga yang terdampak," papar Agus dalam keterangan persnya, Senin (28/9/2020).

Berdasarkan pengamatan dan koordinasi tim BSMI, menurut Agus kebutuhan yang sangat urgen saat ini adalah perlengkapan dapur dan masak. Agus menyebut hampir semua korban terdampak, peralatan masaknya hancur. 

"Untuk bantuan sembako, logistik, bantal, selimut, sampai saat ini berlimpah dan terpenuhi termasuk alat kebersihan suplai dari bantuan pemerintah maupun LSM, namun peralatan masak belum memadai," papar Agus.

Merespons hal tersebut, BSMI Kota Sukabumi mengirim bantuan peralatan masak berupa 4 kompor gas, 4 rice cooker, 5 dispenser, 20 panci dan sendok, 20 wajan dan sodet, 10 ember dan gayung, 70 paket higiene kit, 200 masker kain, 100 masker bedah, 1 kotak sarung tangan serta obat-obatan untuk warga seperti penurun demam, anti nyeri, obat lambung dan vitamin.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedepankan Protokoler Kesehatan

Ketua BSMI Kota Sukabumi, Munifah menyebut bantuan obat-obatan dan peralatan masak selain dari donatur BSMI juga merupakan titipan bantuan dari IDI Pandeglang.

"Bencana ini terjadi bersamaan dengan Pandemi Covid-19 yang belum usai. Kita juga semaksimal mungkin sekaligus menjalankan edukasi bagaimana tetap menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan meski di daerah bencana. Kami mulai dulu dari para relawan," papar Munifah.

Munifah menyebutkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kab Sukabumi dalam melakukan kerja kemanusiaan di wilayah Kabupaten Sukabumi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.