Sukses

Petugas Medis Positif COVID-19, Dua Puskesmas di Banda Aceh Tutup

Dua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di wilayah Kota Banda Aceh terpaksa ditutup akibat beberapa tenaga medisnya terkonfirmasi positif COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di wilayah Kota Banda Aceh terpaksa ditutup akibat beberapa tenaga medisnya terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh, Lukman mengatakan dua fasilitas kesehatan yang ditutup akibat penularan COVID-19 tersebut yakni Puskesmas Ulee Kareng dan Puskesmas Jeulingke.

"Iya benar ditutup karena ada tenaga kesehatan yang positif (COVID-19), di Puskesmas Ulee Kareng dan Jeulingke," kata Lukman di Banda Aceh, Kamis, 6 Agustus 2020.

Penutupan dua pusat pelayanan kesehatan tingkat kecamatan itu dimulai pada Rabu, 5 Agustus 2020. Langkah itu diambil pemerintah kota sebagai upaya memutuskan rantai penularan virus di tengah masyarakat.

Pihaknya juga telah melakukan uji sampel usap terhadap 52 orang yang dianggap kontak erat di dua Puskesmas setempat.

Lukman mengatakan, penutupan Puskesmas itu akan berlangsung hingga hasil uji sampelusap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) telah diketahui.

"Ditutup sampai ada hasil usap semua petugas kesehatan yang bertugas di Puskesmas tersebut, tapi semua yang ingin mendapatkan pelayanan bisa dilayani di semua Puskesmas di Banda Aceh," katanya seperti dikutip dari Antara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Untuk Tenaga Medis

Disamping itu, menurut Lukman, pemerintah kota terus mengingatkan kepada tenaga medis untuk lebih memproteksi diri saat bertugas. Proses penapisan atau skrining awal harus benar-benar dilakukan dengan baik.

"Jauh hari kita sudah menyurati semua Puskesmas, praktek kesehatan, klinik, agar petugas lebih proteksi diri dalam pelayanan kesehatan," ujarnya.

Secara kumulatif, warga terinfkesi COVID-19 di Banda Aceh mencapai 158 kasus, di antaranya 37 orang telah sembuh, empat orang sudah meninggal, dan selebihnya masih dalam penanganan medis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.