Sukses

Kerusuhan Papua, Ganjar Ingatkan Bahaya Mulut dan Jari Ngawur di Medsos

Ganjar mengingatkan peristiwa yang terjadi di Papua menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pengguna media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak muncul di konser masyarakat Papua saat Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Dia turut mengikuti informasi kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.

Ganjar datang dengan bersepeda di CFD Bundaran HI. Selain untuk olahraga pagi, dia sengaja mengisi waktu pagi sambil menunggu siang sebelum melakukan perjalanan lewat penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

"Jadi kita sepedaan. Biasanya kalau pagi pas saya di Jakarta, saya suka lari atau sepedaan keliling di sini. Pas ada acara Yospan Papua kita tonton band-nya, bagus," tutur Ganjar di lokasi, Minggu (1/9/2019).

Ganjar mengingatkan bahwa peristiwa yang terjadi di Papua menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pengguna media sosial (medsos).

Menurutnya, terlalu mudah kesalahpahaman terjadi lantaran informasi yang belum jelas latar belakang bahkan kebenarannya.

"Sekali lagi kita sudah belajar baik-baik. Kalau omongan kita ngawur, jari kita ngawur di medsos, ternyata bisa berdampak luar biasa. Maka kita hormati pakai perasaan. Kemanusiaan yang adil dan beradab itu perlu kita musti tunjukkan dalam peradaban kita di dunia digital juga. Kalau itu menyinggung perasaan orang, janganlah dilakukan," ucap Ganjar.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selesaikan Persoalan Lewat Seni

Ganjar mengapresiasi kegiatan konser masyarakat Papua di Jakarta. Ramainya masyarakat yang turut hadir saling rangkul dan bernyanyi bersama di lokasi menunjukkan eratnya persatuan bangsa Indonesia.

"Menurut saya banyak persoalan yang bisa diselesaikan dengan cara yang membahagiakan, bersama, semua berkumpul, tidak ada yang bicara ras, suku, mereka semua bernyanyi dan ternyata seni budaya itu universal dan menyatukan. Saya kira inisiatif kawan-kawan Papua hari ini keren. Semua bisa bernyanyi berjoget ramai," kata Ganjar menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.