BW Harap MK Tak Jadi Bagian Rezim Korup, Jokowi: Jangan Rendahkan Institusi

Jokowi Aksi 22 Mei — Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumuman hasil Pemilu 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Jokowi menyebut tidak akan memberi ruang untuk perusuh yang akan merusak NKRI. (Liputan6.com/HO/Ran)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi pernyataan ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW) yang meminta agar Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menjadi bagian dari rezim korupsi. Jokowi meminta agar Bambang Widjojanto tidak merendahkan sebuah lembaga negara.

"Ya jangan senang merendahkan sebuah institusi, saya kita enggak baik," kata Jokowi usai buka puasa bersama dengan HIPMI di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Menurut dia, lembaga-lembaga yang ada saat ini dibangun agar mendapatkan kepercayaan dari publik. Untuk itu, Jokowi menegaskan jangan sampai lembaga-lembaga tersebut dilecehkan dan direndahkan.

"Jangan direndahkan, dilecehkan seperti itu. Saya kira enggak baik, pada siapapun ya," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tim hukum Prabowo-Sandi yang diketuai Bambang Widjojanto mendaftarkan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Bambang Widjojanto

Sebelumnya, Bambang Widjojanto berharap gugatan kubu 02 diproses MK kendati hanya membawa 51 bukti.

"Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa menempatkan dirinya menjadi bagian penting, di mana kejujuran dan keadilan harus menjadi watak dari kekuasaan, dan bukan justru menjadi bagian dari satu sikap rezim yang korup," kata Bambang di gedung MK, Jakarta pada Jumat 24 Mei malam.