Sukses

Usai Gempa, Polisi Tangkap 35 Pelaku Penjarahan di Palu

Para pelaku yang memanfaatkan kesempatan di saat seluruh pihak fokus pada evakuasi dan pemulihan pascabencana gempa Palu akan tetap menjalani proses hukum yang berlaku.

Liputan6.com, Palu - Personel (Komando Starategis Angkatan Darat) Kostrad dari Makassar, Sulawesi Selatan kembali dikirim ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (3/10/2018), 325 personel Kostrad ini mendapat tugas khusus mengamankan rute distribusi bantuan logistik dari luar Palu.

Pasukan ini akan ditempatkan di sepanjang rute Pasangkayu hingga Donggala dan jalur-jalur distribusi logistik bantuan lainnya ke Palu. Dengan tujuan agar tidak terganggu aksi penjarahan yang marak pascagempa.  

Sebelumnya, 1.000 prajurit Kostrad telah diberangkatkan ke Palu dan Donggala untuk misi kemanusiaan.  

Sementara, polisi makin mengintensifkan pengamanan menyusul aksi-aksi penjarahan yang dilakukan sekelompok warga. Bersama TNI, Polri disebar ke berbergai titik untuk mengantisipasi kembali terjadinya penjarahan.

Sejauh ini, polisi telah mengamankan puluhan pelaku yang kedapatan menjarah toko elektronik dan membobol mesin ATM.

"Kalau sudah mengambil makanan ya kami masih toleran ya. Tapi kalau ambil uang atau alat elektronik, kita tangkap. Kurang lebih ada 35 yang sudah kami tangkap," ujar Wakapolri Komjen Pol Aridono Sukmanto.  

Para pelaku yang memanfaatkan kesempatan di saat seluruh pihak fokus pada evakuasi dan pemulihan pascabencana akan tetap menjalani proses hukum sesuai undang -undang yang berlaku. (Karlina Sintia Dewi)