Sukses

Pelajar Mulai Masuk, Polisi Simulasi Ulang Antar Atlet Asian Games 2018

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, simulasi Asian Games 2018 mulai dari Wisma Atlet menuju ke Senayan pada Rabu 4 Juli 2018 berjalan cukup lancar.

Liputan6.com, Jakarta - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, simulasi Asian Games 2018 mulai dari Wisma Atlet menuju ke Senayan pada Rabu 4 Juli 2018 berjalan cukup lancar. Namun, Polda Metro Jaya berencana melakukan simulasi ulang saat anak sekolah mulai masuk.

Asian Games sendiri digelar pada 18 Agustus 2018.

"Kalau dari Wisma Atlet ke Senayan itu pada umumnya berjalan lancar tidak ada suatu permasalahan yang terlalu. Tapi memang ada beberapa tempat yang perlu kita tambahkan personel, kemudian kita juga belum tahu juga nanti," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).

Tak adanya permasalahan saat melakukan simulasi pertama diduga karena belum masuknya anak sekolah. Oleh karena itu, simulasi akan dilakukan kembali saat anak sekolah sudah mulai masuk nanti.

"Karena pas uji coba kan anak sekolah belum masuk. Nanti kan tanggal 16 anak sekolah masuk, mungkin nanti kita akan coba simulasi sekali lagi," ujar Yusuf.

Ditlantas pun akan menambah personel untuk mengamankan Asian Games 2018. Penambahan personel ini dirasa perlu setelah melihat hasil evaluasi simulasi jemput para atlet.

"Jalan arteri, terutama itu, alternatif kedua. Kalau alternatif pertama di tol paling kalau ada penambahan enggak seberapa. Tapi di jalan alternatif ke dua (arteri) itu yang mungkin kita tambah. Ditambah karena justru itu ada beberapa tempat, kemaren hasil evaluasi ada 4 titik yang perlu kita tambah untuk penambahan personel saja," ucap Yusuf.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Gunakan Busway

Untuk melakukan pengawalan terhadap para atlet Asian Games, pihaknya tak akan menggunakan jalur bus way. Jalur ini akan digunakan apabila emang sudah tak ada alternatif lainnya atau bisa dibilang akan menjadi alternatif terakhir.

"Bisa dipergunakan, maksudnya kita tidak akan menggunakan jalur busway dulu. Kalau itu sudah alternatif terakhir sekali, tapi saya rasa tidak. Mudah-mudahan arteri kita tidak pakai ya, tol saja sudah cukup. Mudah-mudahan ya, kita kan enggak tau kalau ada kendala di jalan tol kayak kecelakaan atau mobil mogok bisa ke arteri," kata Yusuf.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.