Sukses

Reaksi Megawati soal Polemik Gaji Besar BPIP

Menurut Mahfud, isu soal gaji BPIP ini bernuansa politik. Ia menduga sasarannya adalah Megawati.

Liputan6.com, Jakarta - Megawati Soekarnoputri tidak ambil pusing mengenai isu gaji sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Hal ini disampaikan anggota BPIP, Mahfud MD.

Mahfud mengaku ia sudah bertemu dengan Megawati untuk membicarakan polemik gaji BPIP.

"Bu Mega senyum-senyum aja kemarin. Sudahlah biarin aja begitu-begitu. Dia (Megawati) kemarin bilang begitu, waktu saya ketemu," ungkap Mahfud di kantor BPIP, Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Menurut Mahfud, isu soal gaji BPIP ini bernuansa politik. Ia pun menduga sasarannya adalah Megawati. Berbeda dengan Megawati yang santai menanggapi isu ini, Mahfud justru mengaku siap melawan.

"Saya berpikir ini politik, yang mau dihantam kan Bu Mega, saya kira. Karena saya anggota (BPIP), saya sering disebut-sebut. Wah, saya enggak bisa nih, harus saya lawan," ucap Mahfud.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gaji Paling Kecil

Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD mengatakan, sebetulnya gaji pimpinan BPIP hanya Rp 5 juta. Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga sudah menjelaskan bahwa struktur gaji BPIP paling kecil di antara pimpinan lembaga lain.

"Menyangkut yang ribut soal gaji BPIP, Presiden sudah menjelaskan itu hanya soal struktur gaji saja. Karena gaji pokok itu sebenarnya dari BPIP paling kecil, hanya Rp 5 juta," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Mengenai besaran gaji yang tertera dalam Perpres Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas bagi Pimpinan, Pejabat dan Pegawai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), kata Mahfud, merupakan akumulasi dari gaji, tunjangan serta biaya operasional. Jadi tidak benar bahwa ratusan juta tersebut adalah gaji pokok pimpinan BPIP.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini lalu membandingkan gaji pimpinan BPIP dengan Komisaris BUMN maupun Gubernur Bank Indonesia (BI). Dia menyebut, gaji komisaris BUMN sudah mencapai Rp 160 juta. Sementara gaji Gubernur BI mencapai Rp 300 juta.

"Kita ini Rp 100 juta sudah akumulatif semuanya. Gajinya itu cuma Rp 5 juta," ucap dia.

Tak hanya sampai di situ, Mahfud juga membandingkan gaji pimpinan BPIP dengan yang diterima anggota DPR. Menurut dia, gaji anggota DPR jauh lebih besar ketimbang pimpinan BPIP.

"Anggota (DPR) saja zaman saya tahun 2004 itu bawa pulang minimal Rp 150 juta. Tahun 2004, sekarang sudah 14 tahun," kata dia.

Mahfud menilai, polemik gaji ketua dan anggota Dewan Pengarah BPIP dipicu kekeliruan dalam pembuatan rincian upah di Perpres Nomor 42. Dia berharap, pemerintah dapat merevisi Perpres tersebut kemudian memberikan rincian jelas mengenai akumulasi gaji dan tunjangan pimpinan BPIP.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • BPIP