Sukses

Usai Penumpang Bercanda Bawa Bom di Lion Air, Bandara Supadio Kini Normal

Pasca kejadian, pihak otoritas Bandara Supadio sudah memberangkatkan 189 penumpang lainnya dengan pesawat yang berbeda.

Liputan6.com, Pontianak Penumpang Pesawat Lion Air JT 687 tujuan Jakarta panik dan berebut keluar melalui pintu darurat di sayap pesawat. Akibatnya delapan penumpang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Selasa (29/5/2018), peristiwa ini terjadi Senin malam di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat setelah seorang penumpang Frantinus Nirigi menyebut adanya bom saat hendak menyimpan tas di kabin pesawat.

Frantinus Nirigi langsung diamankan petugas keamanan bandara dan diperiksa di Mapolresta Pontianak Kota. Lulusan Fisipol Universitas Tanjungpura Pontianak yang berstatus terperiksa ini dikawal polisi menuju ruang pemeriksaan.

Saat kejadian, Frantinus hendak pulang ke Papua seusai kuliahnya. Dua pramugari Lion Air juga diperiksa untuk dicocokkan keterangannya dengan frantinus.

"Pramugari sudah menyampaikan untuk keluar secara perlahan-perlahan dan tenang. tetapi karena terkait ada kata-kata ancaman bom ini penumpang menjadi panik. Buka pintu darurat bukan atas intruksi pramugari namun atas inisiatif para penumpang dan melompat dan sedikit menimbulkan masalah," terang Manajer Operasional PT Angkasa Pura II, Bernard Munte.

Dari hasil pemeriksaan di Pesawat Lion Air JT 687 tidak ditemukan bom, baik di bagasi maupun barang bawaan penumpang. Pascakejadian, pihak otoritas Bandara Supadio sudah memberangkatkan 189 penumpang lainnya dengan pesawat yang berbeda. Sementara aktivitas di Bandara Supadio hari ini sudah kembali normal.