Sukses

Nama Putera Kate Middleton dan Pangeran Wiliam Jadi Taruhan

Kate melahirkan sekitar lima jam setelah ia datang ke Rumah Sakit St Marry's.

Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya 20 orang tewas ketika sebuah serangan udara dari koalisi Arab Saudi menghantam sebuah pesta nikah di Distrik Bani Qayis, Provinsi Hajja, Yaman. Pengantin perempuan termasuk di antara korban yang tewas. Sementara pengantin pria luka-luka. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak yang tengah berada di tenda acara pesta.

ini merupakan serangan ketiga yang menghantam warga sipil Yaman sejak akhir pekan lalu. Sebelumnya serangan-serangan udara yang dilakukan Koalisi Arab Saudi juga pernah menghantam acara pernikahan, pasar, rumah sakit, dan sekolah. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6SCTV, Selasa (24/4/2018)

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi memerangi Pemberontak Yaman atau dikenal dengan sebutan Houthi yang mengendalikan kawasan utara dan Ibukota Yaman, Sana'a. Tujuannya mengembalikan pemerintahan Yaman yang diakui dunia internasional ke tampuk pemerintahan. Namun data independen Yaman Data Project menyebut sepertiga dari 16,847 serangan udara yang dilakukan sejak awal perang justru menghantam target nonmiliter. Dan dalam tiga tahun terakhir. 10 ribu warga sipil tewas.

Warga Inggris berkumpul di luar Rumah Sakit St Marry's di Pusat Kota London untuk menunjukan kegembiraan mereka menyusul pengumuman kelahiran anak ketiga Pangeran William dan Kate Middleton atau Duchess Of Cambridge Senin waktu setempat. Kate melahirkan sekitar lima jam setelah ia datang ke Rumah Sakit St Marry's. Sejauh ini nama putra ketiga Pangeran William dan Kate Middleton belum diumumkan sehingga pilihan nama nanti menjadi bahan taruhan warga Inggris.

Pameran gaya hidup Muslim digelar di London, Inggris. Ajang ini menampilkan pakaian muslim, dekorasi bernuansa muslim, serta makanan dan minuman halal, misalnya minuman anggur atau wine tanpa alkohol. Sebanyak 250 peserta pameran dari 15 negara ikut serta dalam pemaran ini. Acara yang digelar selama dua hari diperkirakan akan menarik puluhan ribu orang dari Inggris dan negara lain.