Sukses

Tak Ada Air Bersih, Warga Pamanukan Manfaatkan Air Banjir

Tak hanya mencuci baju atau piring, air banjir bahkan digunakan untuk mencuci bahan masakan.

Fokus, Subang - Banjir yang merendam permukiman warga di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Subang, Jawa Barat hingga Selasa belum juga surut. Ketinggian air yang menggenangi permukiman bervariasi.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (7/2/2018), tidak adanya pasokan air bersih membuat warga terpaksa mengunakan air banjir untuk berbagai keperluan harian seperti mencuci.

Tak hanya mencuci baju atau piring, air banjir bahkan digunakan untuk mencuci bahan masakan. "Lagi nyuci piring, nyuci baju, dan nyuci singkong. Saya menggunakan air ini karena tidak ada air bersih lagi. Sama-sama air ini. Saya tidak khawatir pakai air ini," kata salah seorang korban banjir Pamanukan.

Banjir juga membuat aktivitas belajar mengajar di sekolah menjadi tidak optimal karena siswa dipuilangkan lebih cepat. Masih tingginya curah hujan membuat debit air yang masuk ke anak Sungai Cipunagara terus meningkat. Luapan Sungai Cigadung belum menunjukkan tanda penurunan, sehingga banjir masih merendam permukiman warga di Pamanukan, Subang.