Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menggelar pertemuan di sebuah hotel di Jakarta, Kamis (25/11) siang. Aburizal Bakrie atau Ical didampingi Sekretaris Jenderal dan Bendahara Partai Golkar. Begitu juga dengan Anas yang membawa sejumlah petinggi Partai Demokrat.
Kepada wartawan Ical membantah pertemuan ini terkait isu perombakan kabinet di tengah kabar adanya ketidakharmonisan hubungan Golkar dan Demokrat. Anas juga membantah partai koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mulai retak.
Sebelumnya, sejumlah komentar para politisi dari kedua partai memperlihatkan adanya kekurangharmonisan hubungan. Terutama menyangkut isu akan adanya perombakan menteri dari Golkar. Golkar yang berada di dalam koalisi dianggap kerap melontarkan pernyataan pedas yang bisa ditafsirkan berseberangan dengan kebijakan pemerintah.
Beredar pula kabar kemungkinan Demokrat menggandeng PDI Perjuangan dalam barisan koalisi dan menempatkan kadernya di kabinet. Namun, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso meragukan kemungkinan itu. Kendati demikian, Golkar mempersilakan sepenuhnya kepada Presiden jika ingin merombak kabinet.
Di lain sisi, Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Taufik Kiemas membantah sudah ada tawaran dari Demokrat dan Presiden SBY untuk bergabung. Hingga kini sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Puteri belum berubah. Ia menegaskan, sesuai amanat Kongres PDIP di Bali, partainya tidak akan masuk dalam barisan koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono.(ADO)
Kepada wartawan Ical membantah pertemuan ini terkait isu perombakan kabinet di tengah kabar adanya ketidakharmonisan hubungan Golkar dan Demokrat. Anas juga membantah partai koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mulai retak.
Sebelumnya, sejumlah komentar para politisi dari kedua partai memperlihatkan adanya kekurangharmonisan hubungan. Terutama menyangkut isu akan adanya perombakan menteri dari Golkar. Golkar yang berada di dalam koalisi dianggap kerap melontarkan pernyataan pedas yang bisa ditafsirkan berseberangan dengan kebijakan pemerintah.
Beredar pula kabar kemungkinan Demokrat menggandeng PDI Perjuangan dalam barisan koalisi dan menempatkan kadernya di kabinet. Namun, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso meragukan kemungkinan itu. Kendati demikian, Golkar mempersilakan sepenuhnya kepada Presiden jika ingin merombak kabinet.
Di lain sisi, Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Taufik Kiemas membantah sudah ada tawaran dari Demokrat dan Presiden SBY untuk bergabung. Hingga kini sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Puteri belum berubah. Ia menegaskan, sesuai amanat Kongres PDIP di Bali, partainya tidak akan masuk dalam barisan koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono.(ADO)