Sukses

Barometer Pekan Ini: Pakar Telematika Dianiaya

Kasus ini mendapat perhatian serius aparat keamanan karena menjadi sorotan publik dan menjadi viral di media sosial

Liputan6.com, Jakarta - Sukacita alumni ITB Hermansyah sepulang merayakan ulang tahun istrinya Irina, berakhir duka. Pakar teknologi informasi Hermansyah dikeroyok sejumlah orang di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur Minggu dinihari. Beruntung nyawa korban tertolong setelah sang istri membawanya ke Rumah Sakit Hermina Depok, Jawa Barat.

Kasus ini mendapat perhatian serius aparat keamanan karena menjadi sorotan publik dan menjadi viral di media sosial. Polda Metro Jaya langsung membentuk Tim gabungan bersama Polres Jakarta Timur tempat korban dianiaya dan Polresta Depok tempat korban dirawat pertama kalinya.

Tim gabungan langsung bekerja dengan mengidentifikasi mobil korban yang masih menyisakan bercak darah dan jam tangan korban. Tiga hari usai kejadian dua pelaku Lauren dan Edwin ditangkap.

Seperti ditayangkan Barometer Pekan Ini di Liputan6 Petang SCTV, Minggu (15/7/2017, mereka tidak berkutik saat mobil mereka disergap petugas di Jalan Raya Dewi Sartika Depok. Pelaku yang merupakan adik-kakak sedianya pulang ke rumah usai bersembunyi di Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan pelaku, pengeroyokan dipicu saling serempet kendaraan. Pelaku mengaku spontan membacok korban lantan kesal tidak terima kakaknya dipersalahkan korban usai saling serempet. Pelaku tidak mengenal korban dan juga tidak merencanakan pengeroyokan.

Rabu malam dua pelaku lain Richard dan Eric berhasil ditangkap di Bandung Jawa Barat. Dengan demikian total empat pelaku sudah diamankan. Menurut Kapolda dari pengakuan tersangka saat hasil pemeriksaan pelaku menyerempet karena habis mabuk setelah menonton konser.

Kapolda menjelaskan, pihaknya sudah menyita semua barang bukti termasuk kendaraan yang menyerempet kecuali pisau yang digunakan untuk menganiaya korban karena dibuang pelaku usai melakukan aksi.

Polisi juga masih mengejar satu pelaku lainnya Dominggus yang saat ini masih buron. Kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar selalu menjaga emosi saat berkendara.