Liputan6.com, Mekkah: Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan lebih dari 21.000 pekerja untuk melayani jemaah haji di musim haji 2010. "Kami telah mengerahkan sekitar 21.650 orang untuk melaksanakan rencana tersebut di berbagai bidang. Khusus untuk menjaga daerah pusat Mekkah sekitar Masjidilharam bersih dan rapi, akan ada lebih dari 7.000 pembersih. Mereka bekerja sepanjang waktu," kata Wali Kota Mekkah Osama Al-Bar seperti dikutip Arab News kemarin.
Al-Bar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan semua lembaga dan departemen pemerintah yang bersangkutan termasuk Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan, polisi dan organisasi kepanduan. "Mahasiswa di universitas dan lembaga kesehatan akan direkrut untuk bekerja sebagai pemantau kesehatan sementara. Juga akan ada unit sentral untuk menghadapi situasi darurat seperti hujan, banjir bandang, longsor, kebakaran dan sejenisnya," kata Osama.
"Sekitar 200 kompresor listrik yang akan digunakan untuk membuang sampah. Selama hari-hari haji, akan ada lebih dari 6.000 pembersih bekerja sepanjang waktu di Mina, Muzdalifah dan Arafah, " katanya seraya menambahkan bahwa pembersih akan dipantau dan diawasi ketat.
Pemerintah Kota Mekkah kini memiliki 1.310 tempat sampah dengan total kapasitas untuk mengumpulkan lebih dari 1.300 ton sampah di tempat-tempat suci selama haji. Rencana haji juga mencakup serangkaian tindakan untuk menjamin lingkungan yang sehat selama ziarah tahunan. "Pemantauan dan pengawasan pasar, toko, gerai makanan cepat saji dan restoran juga akan ditingkatkan," tandasnya.
Soal hewan kurban, Al-Bar mengatakan bahwa akan ada pemantauan semua hewan. Pemeriksaan akan dilakukan antara lain di rumah pemotongan hewan. "Sekitar 57 pusat pengawasan telah didirikan di berbagai entry point ke kota untuk memantau hewan. Selain itu, tim dokter hewan akan melakukan inspeksi lapangan untuk mencegah wabah penyakit menular apapun," katanya.
Dia menambahkan bahwa rumah pemotongan hewan di tempat-tempat suci memiliki kapasitas total untuk menyembelih hewan setengah juta. Kepala Daker Mekkah Cepi Supriatna menyatakan pihaknya siap menempatkan jamaah masuk ke pemondokan mulai Rabu (20/10). Beberapa petugas telah diterjunkan termasuk mengawasi kesiapan pasokan air.(Kemenag/ARI)
)
Al-Bar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan semua lembaga dan departemen pemerintah yang bersangkutan termasuk Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan, polisi dan organisasi kepanduan. "Mahasiswa di universitas dan lembaga kesehatan akan direkrut untuk bekerja sebagai pemantau kesehatan sementara. Juga akan ada unit sentral untuk menghadapi situasi darurat seperti hujan, banjir bandang, longsor, kebakaran dan sejenisnya," kata Osama.
"Sekitar 200 kompresor listrik yang akan digunakan untuk membuang sampah. Selama hari-hari haji, akan ada lebih dari 6.000 pembersih bekerja sepanjang waktu di Mina, Muzdalifah dan Arafah, " katanya seraya menambahkan bahwa pembersih akan dipantau dan diawasi ketat.
Pemerintah Kota Mekkah kini memiliki 1.310 tempat sampah dengan total kapasitas untuk mengumpulkan lebih dari 1.300 ton sampah di tempat-tempat suci selama haji. Rencana haji juga mencakup serangkaian tindakan untuk menjamin lingkungan yang sehat selama ziarah tahunan. "Pemantauan dan pengawasan pasar, toko, gerai makanan cepat saji dan restoran juga akan ditingkatkan," tandasnya.
Soal hewan kurban, Al-Bar mengatakan bahwa akan ada pemantauan semua hewan. Pemeriksaan akan dilakukan antara lain di rumah pemotongan hewan. "Sekitar 57 pusat pengawasan telah didirikan di berbagai entry point ke kota untuk memantau hewan. Selain itu, tim dokter hewan akan melakukan inspeksi lapangan untuk mencegah wabah penyakit menular apapun," katanya.
Dia menambahkan bahwa rumah pemotongan hewan di tempat-tempat suci memiliki kapasitas total untuk menyembelih hewan setengah juta. Kepala Daker Mekkah Cepi Supriatna menyatakan pihaknya siap menempatkan jamaah masuk ke pemondokan mulai Rabu (20/10). Beberapa petugas telah diterjunkan termasuk mengawasi kesiapan pasokan air.(Kemenag/ARI)
)