Sukses

Jokowi Siapkan Program Usaha Baru untuk Pesantren

Jokowi bertemu dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Istana Merdeka, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Istana Merdeka, Jakarta. Dari pertemuan itu, Jokowi mendapat berbagai masukan.

Salah satu masukan yang langsung direspons Jokowi adalah program usaha yang akan dilaksanakan di pesantren. Program itu bernama Pesantren Enterpreneur.

"Ada satu hal yang disampaikan tadi Pak Doktor Zaki dari Sidoarjo, Presiden sangat merespons untuk membuat yang namanya Pesantren Enterpreneur. Dan saya ditugaskan untuk ke depan untuk membuat acara di Sidoarjo di pesantren beliau (Zaki) untuk melakukan acara program Pesantren Enterpreneur," kata Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Istana Kepresidenan, Jumat (25/11/2016).

Sementara, Pengasuh Yayasan Pesantren Mukmin Mandiri Ahmad Zaki mengatakan, peran pesantren saat ini tidak hanya belajar mengenai agama. Tapi, para santri juga diajarkan bagaimana membuat dan mengelola suatu usaha.

"Karena itu saatnya sekarang pesantren itu harus tumbuh enterpreneur, makanya akan muncul yang namanya jihad preneur. Nah kalau sudah jihad preneur insya Allah negara akan menjadi baik," jelas dia.

Sejauh ini, pihaknya sudah menjalankan program itu di pesanten miliknya di bidang Agro bisnis enterpreneur, e‎kspor kopi, dan agro beauty. Sedikitnya ada 40 pesantren Jawa Timur yang juga tengah menjalankan program ini. Dengan diperluasnya program ini, gerakan ini bisa dilakukan di seluruh Indonesia.

"Insya Allah pada bulan depan akan kita gerakkan. Jadi makna jihad itu jangan dimaknai seperti yang terjadi biasanya. Jihad itu kita maknai sebagai sesuatu yang produktif dan ekonomis untuk pemberdayaan masyarakat," Zaki memungkas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.