Sukses

Taksi Gratis Laris Manis, Terminal Blok M Sepi

Di depan Terminal Blok M, Jakarta, beberapa calon penumpang menunggu taksi Blue Bird yang memberikan layanan gratis.

Liputan6.com, Jakarta - Blue Bird mengratiskan layanannya selama 24 jam untuk hari ini. Layanan gratis itu hanya berlaku untuk wilayah DKI Jakarta.

Sejak Rabu (23/3/2016), dini hari tadi, armada taksi biru tersebut melayani para calon penumpang. Walaupun gratis, biaya parkir ataupun tiket tol tetap dibebankan kepada penumpang.

Pantauan Liputan6.com, Rabu siang tadi sekitar pukul 12.15 hingga 12.30 WIB, hanya ada beberapa taksi Blue Bird berisi penumpang yang melintas di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Namun di pul taksi Blue Bird di dekat Jalan Joe, Lenteng Agung, puluhan taksi tampak terpakir di sana.

Taksi Blue Bird Group melintas di depan Terminal Bus Blok M, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Anri Syaiful)

Sedangkan di depan Stasiun Kereta Api Tanjung Barat, Jakarta Selatan, ada 4 taksi armada biru yang berisi penumpang yang melintas. Para penumpang taksi Blue Bird memang mendapat layanan gratis yang dijanjikan manajemen Blue Bird selama 24 jam dan berlaku pada hari ini.

Sementara di ruas jalan Tol TB Simatupang dari arah Lenteng Agung menuju Cilandak, sekitar 6 taksi Blue Bird yang berisi penumpang tampak melintas. Di perempatan Cilandak menuju Jalan Ampera Raya, ada sekitar 10 taksi Blue Bird, baik kosong maupun terisi penumpang, melintas.

Pun demikian di Jalan Pangeran Antasari, beberapa taksi Blue Bird ataupun armada lain terlihat melewati ruas jalan menuju Terminal Bus Blok M, Jakarta Selatan. Sementara itu, arus lalu lintas masih lancar hingga menjelang siang tadi pukul 13.30 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terminal Blok M Relatif Sepi

Sedangkan angkutan umum lainnya seperti kopaja, metro mini, dan bajaj yang juga sempat mogok beroperasi kemarin, berangsur normal hari ini. Namun suasana di Terminal Blok M, belum sepadat hari biasa. Hanya sekitar 10 metro mini, kopaja, dan bus Mayasari Bakti yang terlihat di depan terminal tersebut.

Suasana Terminal Bus Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2016), sehari pascademonstrasi angkutan umum dan sopir taksi. (Liputan6.com/Anri Syaiful)

Kondisi tersebut jauh berbeda dibandingkan saat berlangsung demonstrasi sopir angkutan umum di Jakarta, kemarin. Saat itu Terminal Blok M bak mati suri.

"Kemarin saat demo taksi dan sopir angkot KWK, saya sempat kebingungan, mau naik apa ke Blok M. Go-Jek pun tidak terlihat di sekitar Pasar Minggu. Akhirnya saya naik ojek pangkalan ke Blok M," ungkap Andi, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan kepada Liputan6.com, Rabu (23/3/2016) siang.

"Iya kemarin sangat sepi di Terminal Blok M. Pagi hanya ada beberapa kopaja dan metro mini, tapi siang harinya pada hilang semua," timpal Asep, salah seorang pedagang rokok asongan di depan terminal tersebut.

Laris Manis

Sementara di depan Terminal Blok M, ada beberapa calon penumpang yang ternyata sedang menunggu taksi Blue Bird. "Dari tadi Blue Bird penuh semua, mas. Ini sudah 20 menit belum dapat juga," beber seorang wanita bernama Kartika.

Pegawai negeri sipil ini hendak naik taksi menuju kawasan Cinere, perbatasan Depok, Jawa Barat dan Jakarta Selatan.

"Tadi baru ikut seminar di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan dan ke Blok M naik kopaja. Sekarang mau coba naik Blue Bird, kan dengar pengumumannya gratis hari ini," imbuh wanita berusia sekitar 40 tahun tersebut.

Taksi Blue Bird 'laris manis', namun bajaj berbahan bakar gas tampak berderet di depan Terminal Blok M. "Sepi mas. Sejak pagi tadi baru dapat 4 penumpang. Itu pun jarak dekat, ongkos rata-rata sekitar Rp 15 ribu," ungkap Budiman, salah satu pengemudi bajaj kepada Liputan6.com, Rabu siang.

Beberapa bajaj mangkal di depan Terminal Bus Blok M, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Anri Syaiful)

Budiman menuturkan, sekalipun kemarin ada demonstrasi angkutan umum, ia memilih tetap di rumah. "Capek mas, mending nonton dari rumah," ujar Budiman.

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan sopir angkutan umum, mulai dari taksi hingga bajaj menggelar demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada Selasa kemarin.

Mereka yang protes terhadap keberadaan transportasi berbasis aplikasi online, menggelar aksi di sejumlah titik, yakni, di depan Gedung DPR, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Istana Merdeka, dan Balai Kota Jakarta. Namun unjuk rasa para sopir taksi dan angkutan umum itu berujung anarki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini