Sukses

Angkatan Laut Kerahkan Tujuh Kapal Perang

Tujuh kapal perang disiapkan untuk mengangkut bahan bantuan dari Jakarta ke wilayah Sumatra Barat yang dilanda gempa bumi. Satu kapal berfungsi sebagai rumah sakit terapung.

Liputan6.com, Jakarta: Gempa sekuat 7,6 skala Richter telah meluluhlantakkan banyak wilayah di Sumatra Barat, termasuk Kota Padang. Saat ini tercatat 527 orang tewas, sedangkan ribuan orang diperkirakan masih tertimbun di banyak yang runtuh. Banyak pula warga yang masih mengungsi [baca: Korban Tewas Bisa Capai Ribuan Orang].

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Iskandar Sitompul mengungkapkan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas untuk membantu korban gempa bumi di Sumbar, kemarin. Pos koordinasi bantuan kemanusiaan ini berlokasi di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjungpriok, Jakarta Utara.

Menurut Iskandar, tujuh kapal perang disiapkan untuk mengangkut bahan bantuan dari Jakarta ke wilayah yang dilanda gempa bumi tersebut. Kesiapan TNI AL ini dikemukakan Iskandar di Markas Besar TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (1/10).

Iskandar menjelaskan, TNI AL menyiapkan kapal perang jenis landing ship tank (LST) untuk pengangkut bantuan dan kapal rumah sakit buat pertolongan dan bantuan kesehatan. Ketujuh kapal perang yang disiapkan, yaitu Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Mandar, KRI Mentawai, KRI Teluk Parigi, KRI Teluk Cirebon, KRI Teluk Celukang Bawang, KRI Teluk Gilimanuk dan KRI dokter Suharso (kapal rumah sakit).

Disiapkan pula 56 tenaga medis yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Armada Timur Kolonel Laut (K) dokter Arie Zakaria. Terdiri dari tiga dokter spesialis ortopedi, dua dokter umum, satu dokter gigi serta tenaga kesehatan nondokter. Sedangkan bantuan medis dari Korps Marinir dengan menerjunkan dua batalyon gabungan (Kesehatan, Komlek dan Angmor) dipimpin Mayor Laut (K) dokter Hendrata dengan kekuatan 281 personel ditambah delapan tenda untuk rumah sakit lapangan.

Sejumlah kapal perang tersebut akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjungpriok, secara bertahap mulai besok, sesuai bantuan yang akan diangkut. Sementara itu, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang telah menampung kurang lebih 700 orang pengungsi.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari untuk segera membantu evakuasi dan penanganan medis terhadap korban gempa bumi di Pariaman, Sumbar. "Sistem telah bekerja, kegiatan tanggap darurat sedang dilakukan," kata Presiden SBY saat transit di Nagoya, Jepang, Kamis dini hari [baca: SBY Perintahkan Panglima TNI dan Menkes Gerak Cepat].(ANS)