Sukses

Hari Kedua MOS, Siswa Masih Khawatir

Para siswa baru di berbagai sekolah tengah mengikuti masa orientasi siswa (MOS). Seperti diketahui, pelaksanaan MOS di beberapa sekolah seringkali diikuti dengan acara perpeloncoan hingga tindak kekerasan para siswa senior terhadap yuniornya.

Liputan6.com, Jakarta: Para siswa baru di berbagai sekolah tengah mengikuti masa orientasi siswa (MOS). Seperti diketahui, pelaksanan MOS di beberapa sekolah seringkali diikuti dengan acara perpeloncoan hingga tindak kekerasan para siswa senior terhadap yuniornya. Kekhawatiran masih terlihat di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 70 Jakarta. Pasalnya, sekolah unggulan di Jakarta ini terkenal dengan tindak kekerasan terhadap siswa baru.

Namun tahun ini, masa orientasi siswa baru di SMA 70 berbeda. Dengan berpakaian putih-putih, para siswa baru SMA 70, sejak Senin (13/7), mengikuti MOS dengan tidak menggunakan atribut atau acara yang identik dengan perpeloncoan dari senior kepada para yuniornya. Hanya papan nama serta keharusan rambut dikepang bagi para siswi untuk membedakan mereka dengan seniornya.

MOS akan berlangsung tiga hari yang diikuti 424 siswa baru SMA 70. Dalam kegiatan tersebut, mereka hanya diminta mendengarkan berbagai pengarahan. Pada pagi hari ini misalnya, para siswa mendapat pengarahan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto yang memantau pelaksanaan MOS di sekolah yang sempat dikenal dengan masalah kekerasan para senior terhadap yuniornya itu.

Dari keterangan para siswa, hingga pelaksanaan MOS hari ini, tidak ada kekerasan atau perpeloncoan yang terjadi. Namun, sejarah kekerasan di sekolah tersebut tetap membuat sebagian siswa khawatir [baca: Kecemasan Hantui Hari Pertama Sekolah].(BJK/AND)