Guyonan Ahok Soal Makan Siang Saat Ramadan

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok begitu terkesan dengan gerakan masyarakat yang menciptakan inovasi untuk kemajuan Jakarta. Dia tidak segan mengajak para pemenang Jakarta Urban Challenge untuk mendalami inovasi mereka.

Ahok sangat ingin pertemuan itu dilakukan segera. Inovasi yang diciptakan 3 pemenang dianggap sangat berguna untuk masyarakat Jakarta.

Mantan Bupati Belitung Timur tersebut langsung meminta Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Purba untuk menjadwalkan pertemuan sebelum Ramadan. Undangan itu semacam jamuan makan siang.

"Saya juga akan mengajak pemenang Jakarta Urban Challenge untuk datang ke Balaikota. Makan siang dengan saya. Saya minta Pak Purba sebelum puasa. Soalnya kalau puasa orang-orang enggak bisa makan, kecuali saya," celetuk Ahok, Rabu (10/6/2015).

Dia tidak canggung melontarkan guyonan itu. Meski, dia sedang menutup acara pertemuan pegiat pembangunan kota dunia, New Cities Summit di Lotte Shopping Avenue, Jakarta. Goyonan ini pun membuat hadirin yang berada di planerry hall tertawa.

Menurut dia, pertemuan itu sangat penting bagi kemajuan Jakarta. Sebab, tidak akan ada gunanya inovasi yang ditemukan tapi tidak diaplikasikan dengan baik.

"Saya mau ide-ide itu diimplementasikan. Kalau enggak bisa direalisasikan ya percuma aja," pungkas Ahok.

Pada New Cities Summit, digelar pula lomba bertajuk Jakarta Urban Challenge. Para peserta beradu inovasi menghadirkan layanan kepada masyarakat atau pilihan dalam menjalani kehidupan di Ibu Kota.

Pemenang pertama diraih Squee Mobile App. Aplikasi ini menggabungkan pejalan kaki dan pesepeda bepergian bersama melewati rute yang lebih singkat, bebas kendaraan bermotor, dan melalui jalan-jalan kampung.

Pemenang kedua, Jalan Aman (Safe Passage). Aplikasi itu fokus pada perlindungan keamanan khususnya bagi para wanita. Melalui aplikasi ini, para pengguna dapat menginformasikan lokasi, melaporkan penyerangan, dan mengakses informasi transportasi yang aman.

Pemenang ketiga disabet penemu Cyclist Urban System. Sistem tersebut dibuat untuk menciptakan pusat pengendara sepeda di Jakarta. Lokasi itu memungkinkan pesepeda memarkir, berganti pakaian, beli minuman, memperbaiki sepeda, pertolongan pertama, informasi rute, hingga lokasi penyewaan sepeda. (Bob/Ado)