Sukses

JK Perintahkan Penangkapan Bandar Narkoba di Sulsel

Menurut JK, pengguna narkoba akan terus ada selama bandarnya tidak dibekuk.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK memerintahkan aparat penegak hukum di Sulawesi Selatan untuk menangkap bandar narkoba di daerah tersebut. Sebab, narkoba sudah mulai menyasar kalangan akademis.

"Narkoba masalah nasional yang harus diseriusi, dari pelajar sampai profesor kena narkoba. Pasti ada bandarnya, itu harus dicari kejaksaan dan polisi," kata JK dalam teleconference dengan musyawarah perangkat desa (Muspida) Sulawesi Selatan di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Menurut JK, pengguna narkoba akan terus ada selama bandarnya tidak dibekuk. Selain bandar, aparat juga harus mencari dan menghancurkan pabrik yang memproduksi narkoba.

"Kalau pemakai tentu banyak. Jangan hanya pemakai yang ditangkap terus, usahakan temukan bandarnya. Siapa tahu ada pabriknya juga," ujar dia.

Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Suhardi juga mengatakan, kasus yang sering ditangani lembaganya adalah narkoba. Sebagai bentuk pencegahan, ia telah memerintahkan penyuluhan untuk masyarakat agar tidak terjerumus narkoba.

"‎Kita dari segi penindasan hukum di Sulsel ini dari apa yang cermati, sangat prihatin soal narkoba. Hampir tiap siang hari saya tanda tangan terus kasus narkoba. Saya sudah minta pada Kajari di daerah untuk penyuluhan hukum bahaya narkoba," tutur Suhardi.

JK juga mengingatkan agar Suhardi tidak hanya fokus pada kasus narkoba saja, tapi juga menaruh perhatian pada kasus korupsi.

"Kasus korupsi juga dicermati dengan baik. ‎Kadang-kadang orang salah kaprah karena banyak yang ditahan terkait korupsi berarti makin baik. Itu salah. Makin sedikit yang korupsi, makin aman," tandas JK. (Ndy/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.