Sukses

Pelaksanaan KAA 10 Tahun Sekali Akan Ditinjau Ulang

Dalam kesempatan yang berlangsung pada 19-24 April 2015, Indonesia akan menggunakan ajang KAA secara maksimal.

Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) sebentar lagi akan digelar di Jakarta dan Bandung. Dalam kesempatan yang berlangsung pada 19-24 April 2015, Indonesia akan menggunakan ajang KAA secara maksimal.

Dalam KAA 2015, ini ada target yang akan diraih pemerintah Indonesia. Salah satunya ialah mengkaji ulang terkait pentingnya pertemuan internasional itu digelar pada setiap sepuluh tahun sekali.

"(KAA) Ini menjadi trigger apakah cukup menggelar pertemuan dalam sekali 10 tahun. Kalau nggak, ya mari maju ke depan," sebut Menlu Retno di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Sebab itu, sambung Retno, ke depannya akan ada inovasi baru terkait hubungan Indonesia khususnya dengan Afrika. Hal ini karena pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri meyakini masa depan dunia salah satunya ada di Benua Afrika.

"Indonesia akan mengintensifkan hubungan dengan Afrika," sambung Retno.

Tapi pengintensifan tersebut tak cuma melalui KAA. Semua jalan dinilainya dapat digunakan untuk mencapai hal tersebut.

Selain itu, Retno juga mengungkapkan tantangan dan masalah yang akan dibahas dalam KAA. Menurut dia, walau sudah 60 tahun berlalu dari pertemuan pertama, tantangan besar itu masih sama ada.

Tantangan itu, kata Retno, masih berkutat pada seluruh butir di Dasasila Bandung. Salah satu yang terpenting ialah  mengenai penghormatan pada HAM.

"Jadi sekarang yang menjadi isu besar, norma, yang sekarang diadopsi oleh negara-negara dunia ini. Tepatnya masih sama dengan apa yang sudah dikeluarkan oleh semua Bapak Bangsa pada tahun 1955," pungkas Retno. (Ali/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini