Puan Sambut Baik Sikap KMP Bela Jokowi soal Budi Gunawan

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku tak keberatan jika parpol yang ada di Koalisi Merah Putih (KMP) membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pelantikan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri. Puan mengaku, justru ia menganggap pembelaan tersebut sebagai sesuatu yang positif.

"Alhamdulillah, kan sepakat. Artinya politik berjalan dengan baik," kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).

Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan itu berujar, seluruh parpol baik yang tergabung dalam KMP maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH) memang sudah sepakat untuk sama-sama mendukung pemerintah.

Mantan anggota Komisi I DPR tersebut menegaskan, jika pemerintah dianggap tidak pro-rakyat, 2 koalisi itu juga akan bersikap kritis. Puan mengatakan sudah membicarakan hal itu saat bertemu elite KMP di sebuah acara pernikahan, beberapa waktu lalu.

"Itu yang saya tangkap dalam perbincangan secara kekeluargaan, bertemu Ical (Aburizal Bakrie), Prabowo (Prabowo Subianto), Anis Matta, Hatta (Hatta Rajasa), kita bicara itu," ujar Puan.

Namun, Puan enggan menjawab saat ditanya bagaimana sikap PDIP terhadap pelantikan Budi. Apakah PDIP akan menerima jika Budi batal dilantik oleh Presiden?

"Kalau itu tanyanya ke PDIP," jawab putri sulung Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tersebut.

Hingga kini, Jokowi belum menentukan sikap apakah akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri atau membatalkannya. Jokowi memutuskan menunda pelantikan itu setelah Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tim 9 atau Tim Independen yang dibentuk Jokowi untuk menangani kisruh KPK-Polri, sebelumnya sudah merekomendasikan agar Presiden tak melantik Budi Gunawan. Meski demikian, partai politik pendukung Jokowi justru menyarankan agar Budi segera dilantik. Sebaliknya, KMP mengaku akan menerima apa pun keputusan Jokowi soal pelantikan Budi Gunawan. (Ans/Yus)