Liputan6.com, Nusa Dua - Sebagai penyeimbang, Partai Golkar dan Koalisi Merah Putih (KMP) diyakini akan menjadi kekuatan yang konstruktif. Untuk itu, perlu dorongan kebaikan bersama manakala menyampaikan saran dan kritik untuk kesejahteraan rakyat.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan Munas IX Partai Golkar di Hotel Westin, Kabupaten Badung, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014) malam. Pria yang akrab Ical ini juga menyatakan pihaknya akan terus mengawal pilar-pilar kebangsaan. Yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta prinsip mulia Bhinneka Tunggal Ika.
"Dengan menjadi kekuataan yang efektif, Partai Golkar dan Koalisi Merah Putih (KMP) justru memperkuat sistem presidensial Indonesia. Kekuatan politik tidak lagi menjadi himpunan kelompok yang semakin mengecil, tanpa arah, dan sulit bekerja sama," ucap dia.
Ical mengajak partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) untuk tetap komitmen dan kesungguhan untuk selalu bersama-sama.
"Baru kali inilah dalam sejarah Indonesia terbentuk sebuah koalisi yang kuat, efektif, dan disegani di parlemen," ujar Ical.
Dia juga menuturkan, banyak hal bisa dilakukan, baik dalam legislasi, dalam penentuan anggaran negara, serta dalam pengawasan sehari-hari berjalannya roda pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Dan ia yakin itu akan menjadi faktor penting bagi Indonesia yang maju, mandiri, dan bermartabat.
"Kita mengimbau agar memberikan ruang kepercayaan bagi partai-partai politik kita untuk berbuat positif. Demokrasi membutuhkan kehidupan kepartaian yang sehat, dinamis, dan terbuka," tukas Ical.
Di samping berbagai kelemahannya, imbuh Ical, Partai Golkar percaya bahwa kaum politisi dan pimpinan partai di Indonesia memiliki idealisme dan komitmen yang besar mewujudkan mimpi bersama. Ia pun percaya dengan semua itu, kehidupan politik Indonesia akan bergerak ke arah yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang.(Ali/Ans)
Advertisement