Sukses

Ketua PBNU Singgung Kedekatan Prabowo dengan Raja Yordania

Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj juga berharap agar Raja Yordania Abdullah II menjadi pelopor perdamaian di Timur Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Yordania Abdullah II mengunjungi Indonesia dalam rangka menghadiri Nahdlatul Ulama (NU) Sufi Gathering yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Dalam acara tersebut turut hadir Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj dalam sambutannya sempat menyinggung persahabatan keduanya. Menurutnya, Raja Abdullah II dan Prabowo adalah kawan lama semenjak mereka masih menjadi perwira tentara di negaranya masing-masing.

"Prabowo adalah sahabat baik Abdullah al Hussein, Raja Yordania. Mereka bersahabat saat masih kecil hingga Prabowo menjadi militer," Kata Said di gedung JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Di hadapan 1.500 ulama NU, dan pengurus wilayah NU di seluruh Indonesia yang hadir pada acara NU Sufi Gathering ini, Said berharap agar negara-negara Islam di dunia untuk terus menggelorakan perdamaian dan menghentikan kekerasan dengan latar belakang apapun.

"Maka dengan kehadiran Abdullah Al Hussein, Raja Yordania yang hadir menjadi salah satu pembicara selain ulama besar Indonesia lainnya, Prabowo juga menjadi penting kehadirannya," jelas Said.

Lebih lanjut Said menjelaskan, karena Yordania merupakan negara Timur Tengah yang sampai saat ini paling aman, serta bebas dari konflik seperti yang terjadi di Mesir, Irak, Libia dan Suriah, maka ia berharap Yordania dapat menjadi pelopor perdamaian di Timur Tengah.

"Untuk itu saya berharap melalui sufi gathering ini Jordania dapat meningkatkan perannya sebagai pelopor perdamaian di  kawasan Timur Tengah dan berimbas ke belahan dunia lainnya," pungkasnya.

 

Baca Juga:

Ketum PBNU Ucap Amin... JK Jadi Capres PKB

Bertemu, Prabowo Subianto dan Raja Yordania Hormat Ala Militer

Prabowo Ajak Rakyat Lawan Pelemahan KPK

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.