Gagal Berangkat Umroh, 133 Jemaah Lapor Polisi

Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 133 calon jemaah umroh yang berasal dari Bogor, Karawang, Tangerang, dan Rangkas Bitung menyambangi Polsek Bogor Barat.

Mereka melaporkan biro perjalanan Nur Semesta karena diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan uang jemaah yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta. Hingga akhirnya para jemaah gagal berangkat ke Tanah Suci.

Irwan, Warga Caringin, Bogor, yang akan memberangkatkan ibunya itu mengatakan biro perjalanan Nur Semesta berjanji akan memberangkatkan ibunya bersama jemaah lain pada 19 Februari lalu setelah uang diberikan.

Namun, biro perjalanan itu ternyata memundurkan jadwalnya menjadi 26 Februari saat ini. Tapi, biro perjalanan tersebut malah membatalkan perjalanan umroh para jemaah.

"Semalem saya sudah persiapan akan berangkat dan mengadakan tahlilan, tapi pas jam 11 malem malah di batalkan deengan alasan visa-nya belum turun," ungkap Irwan kepada Liputan6.com, Rabu (26/2/2014).

Irwan menuntut, agar uang yang telah disetor ke biro perjalanan Nur Semesta tersebut dapat dikembalikan. "Saya sudah keluar uang Rp 21 juta, saya kecewa dan minta uang saya dikembalikan saja," sesalnya.

Calon jemaah lainnya, Yuli, juga menyatakan hal yang sama. Ia merasa dirugikan oleh Nur Semesta tour and travel, karena gagal berangkat umrah. Padahal, biaya sudah disetorkan semua. "Saya sudah setor uang sekitar Rp 67 juta," imbuh Yuli.

Di sisi lain, Kapolsek Bogor Barat, Kompol Indrat Ningtyas mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah mediasi terlebih dulu antara para jemaah dan pihak biro perjalanan. Rencananya polisi akan memanggil kedua belah pihak agar permasaahan bisa terselesaikan.

"Jadi kita akan melakukan mediasi terlebih dahulu untuk mencari solusi yang terbaik," pungkasnya. YUS