Liputan6.com, Jakarta - Pameran seni tahunan, Art Jakarta, bakal kembali digelar tahun ini, tepatnya pada 4–6 Oktober 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Tidak kurang dari 73 galeri akan menyajikan karya seni terbaik dari koleksi mereka, sambil meningkatkan keseluruhan pengalaman audiens.
Sementara 39 galeri seni berasal dari Indonesia, 34 lainnya merupakan galeri internasional yang berbasis di Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Rusia, dan Australia. Direktur Arstistik Art Jakarta, Enin Supriyanto, menyebut bahwa kebanyakan partisipan tahun ini merupakan "para pemain lama".
"Art Jakarta itu tentang menjalin kerja sama berkelanjutan, karena sebenarnya tidak semudah itu mengganti galeri peserta pameran. Kami tidak bisa asal pilih kalau ada satu-dua (galeri seni) yang sedang berhalangan ikut (pameran). Hanya sekitar lima persen partisipan baru di Art Jakarta tahun ini," katanya saat jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024.
Advertisement
Kendati demikian, Enin memastikan penyelenggaraan Art Jakarta 2024 kian meriah dengan karya lebih beragam berkat dukungan rekanan dan sponsor. Ketika ditanya tajuk pameran tahun ini, ia menyebut tidak ada tema besar yang mereka tentukan.
"Galeri-galeri seni ini punya kebebasan 100 persen untuk membawa siapa (seniman dan karya terkurasi ke Art Jakarta)," ungkap Enin. "Tentu saja ketika memilih galeri-galeri itu, kami menimbang bahwa mereka adalah galeri-galeri yang aktif memamerkan karya-karya seniman Indonesia atau seniman di negara masing-masing, setidaknya dalam setahun terakhir."
Memperluas Area Pameran
Enin berkata, "Kami senang sekali dengan kembalinya para partisipan berantusiasme tinggi. Bahkan, rekanan yang menyajikan presentasi tahun ini bertambah (empat mitra utama, 14 mitra kunci). Artinya, selain makin banyaknya dukungan terhadap seniman, kemitraan Art Jakarta semakin luas."
"Ini juga terlihat, misalnya, dalam program AJX, kolaborasi dengan lembaga atau perusahaan swasta yang menampilkan koleksi khusus. Kalau tahun lalu kami berkolaborasi dengan satu entitas, tahun ini AJX melibatkan tiga institusi: ISI Denpasar (Bali), Lembaga Pembangunan Seni Visual Negara (Kuala Lumpur, Malaysia), dan Eugene Museum (Bali)."
"Hal ini juga yang merupakan alasan kami menambah hall pameran dari dua jadi tiga hall (C1, C3, dan B3). Dengan ini, kami ingin meningkatkan pengalaman audiens secara keseluruhan, dengan area yang diperluas, fasilitas lebih nyaman lagi, dan alur pameran yang lebih baik," ujar dia, seraya menambahkan bahwa tahun ini, area makanan dan minuman secara khusus diperluas dan berada di dalam ruangan yang sama, tidak lagi tenda tambahan.
Advertisement
Menarik Audiens Lebih Muda
Pihaknya menargetkan 40 ribu pengunjung selama tiga hari pameran Art Jakarta 2024. Enin berkata, "Kami belum secara spesifik melakukan riset audiens, tapi secara kasat mata, kami lihat profil pengunjung yang disebut sebagai pendatang baru ini jauh lebih besar daripada sebelum-sebelumnya."
"Demikian juga dari galeri-galeri yang mengatakan bahwa banyak wajah baru yang mereka temui. Belum tentu membeli, tapi berminat menanyakan informasi tentang karya. Saya kira sejak selesai pandemi, ketika kami memulai Art Jakarta Gardens 2022, yang secara tidak sengaja mendatangkan pengunjung jauh lebih muda, setelah itu mereka jadi tahu Art Jakarta yang internasional, dan tiba-tiba pengunjung kami bertambah dari kalangan lebih muda," bebernya.
Selain menyoroti karya seni yang dipersembahkan empat mitra utama: Julius Baer, UOB Indonesia, Bibit & Stockbit,dan Treasury, ada berbagai presentasi istimewa yang dijanjikan selama Art Jakarta 2024. Salah satunya ada Smeg.
Melalui kolaborasi dengan Dolce & Gabbana, Smeg akan memajang 100 desain unik yang terinspirasikan dari cerita-cerita dan kebudayaan Italia bertajuk "Frigorifero d’arte" alias "Kulkas Seni." Seratus desain unik ini dilukis dengan tangan oleh para seniman Dolce & Gabbana pada kulkas SMEG FAB28, mengubahnya jadi karya seni dan item kolektor.
Berapa Harga Tiket Art Jakarta?
Kemudian, ada Roca, yang karyanya di Art Jakarta Gardens sukses jadi sorotan. Berkolaborasi dengan this/PLAY, Roca akan memamerkan instalasi "Naked Tone" yang mengundang pengunjung melangkah masuk ke ranah alternatif, seperti memejamkan mata saat hanyut dalam sebuah lagu.
Melalui fenomena "karaoke kamar mandi," Roca merayakan aktivitas bernyanyi di kamar mandi yang bersifat membebaskan diri. Tidak ketinggalan, ada pula AJ SPOT, platform untuk presentasi instalasi seni istimewa berukuran besar yang telah disesuaikan khusus untuk Art Jakarta.
AJ SPOT akan memuat karya seni seniman berbakat Iwan Yusuf (Nadi GalleryJakarta), Timoteus Anggawan Kusno (Kohesi Initiatives Yogyakarta), Syaiful Garibaldi (ROH Projects Jakarta), dan Tisna Sanjaya (Art Sociates Bandung). Lalu, ada AJ SCENE, segmen bagi kolektif seniman, studio, dan proyek untuk mempresentasikan merchandise dan publikasi mereka.Â
Tidak ketinggalan, terdapat pula AJ TALK, platform untuk dialog antara pakar, pengamat, seniman, kolektor, dan kurator. Penyelenggaraannya bermaksud menyediakan peluang bagi mereka untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan dengan audiens.
Tahun ini, AJ Talk menghadirkan antara lain Hyphen–, Galeri Nasional, Penerbit Gang Kabel, Indonesian Visual Art Archive (IVAA), dan UOB Indonesia. Tiket Art Jakarta akan tersedia mulai pada 20 September 2024 di artjakarta.com. "Harganya masih sama, Rp150 ribu," tandas Enin.Â
Advertisement