Sukses

Sandiaga Uno Berhasil Finish di Tokyo Marathon 2024 Bareng Raffi Ahmad dan Yura Yunita

Sandiaga Uno mengaku ajang Tokyo Marathin 2024 menjadi yang pertama setelah terakhir kali diikutinya 10 tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi salah satu dari 400 pelari asal Indonesia di ajang Tokyo Marathon 2024. Ia mengabarkan berhasil finish dalam ajang full marathon yang digelar pada hari ini, Minggu (3/3/2024).

"Alhamdulillah! Finish happy dan strong di Tokyo Marathon🏃🤝🏻Luar biasa rasanya setelah 10 tahun kembali ikut Tokyo Marathon bersama Aa @raffinagita1717, @yurayunita dan @yukikt," tulis Sandi di akun Instagram pribadinya.

Sebelum berlari, ia menyempatkan waktu berlatih untuk aklimatisasi suhu mengingat ajang lari itu digelar di suhu -10 derajat celcius. Ia pun sempat berbagi tips dengan Raffi Ahmad, Yuki Kato, dan Yura Yunita yang ikut menjadi peserta lari 42 kilometer tersebut.

"Pertama kalian harus bersyukur, karena kalian bagian dari 0,00001 persen orang yang bisa ikut Tokyo Marathon," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Yuki Kato berhasil menyelesaikan marathon pertamanya. Begitu pula dengan Yura Yunita.

"Aku super happy karena ga nyangka aku bisa finish strong dan finish fun. Aduh, ini benar-benar hari terindah aku," ucap Yura dalam Insta Story @pocarisportid.

Sementara bagi Raffi, ajang tersebut merupakan event major marathon kedua yang diikutinya. Ia pun disebut berhasil memecahkan rekor pribadinya.

"Yeayyyy We Did it Guys ❤️🇯🇵Tokyo Marathon 2024 ✅ All Finish Happy 😍 42Km Alhamdulillah," tulis Raffi dalam unggahan di Instagram pribadinya.

Sementara, Sandi berharap ajang itu juga memicu perkembangan positif sport tourism di Indonesia. Terlebih, pada hari yang sama digelar F1 Powerboat di Danau Toba. "Semangat ini harus kita bawa kembali ke Tanah Air untuk dukung kegiatan sport tourism, hadirkan event-event olahraga yang berkualitas, yang mampu menarik banyak wisatawan mancanegara," sambungnya di keterangan unggahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Didukung KBRI Tokyo

 

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi menyaksikan langsung ajang lari dunia Tokyo Marathon 2024 untuk menyemangati para pelari asal Indonesia. Menurut Heri, semangat pantang menyerah para pelari Indonesia ini sebagai cerminan semangat mental bangsa Indonesia yang kuat.

"Tadi, saya dan Tim KBRI Tokyo sempat menyemangati langsung sejumlah pelari Indonesia, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang turut lari dalam Tokyo Marathon 2024 ini. Saya kagum dengan semangat dan kegigihan para pelari Indonesia. Ini adalah refleksi dari semangat dan keteguhan mental bangsa Indonesia," ujar Heri, dikutip dari Antara.

Sambil meneriakkan kalimat “Ganbare Indonesia” atau “Semangat Indonesia” sembari memegang bendera merah putih, Heri beserta Tim KBRI Tokyo dan sejumlah WNI menyemangati para peserta Tokyo Marathon 2024.

"Acara ini menjadi momentum yang luar biasa untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang melalui semangat olahraga dan gaya hidup sehat. Saya yakin teman-teman peserta telah mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di Tokyo Marathon 2024 ini," katanya. Dia berharap semua peserta bisa meraih hasil terbaik yang diinginkan dan membawa harum nama Indonesia.

3 dari 4 halaman

Diikuti Lebih dari 38 Ribu Peserta

Tokyo Marathon 2024 diikuti oleh lebih dari 38.000 peserta dengan 200 pelari asal Indonesia, di antaranya atlet nasional Robby Sianturi serta dua anggota Asics Running Club Indonesia, yakni Teguh Martyan dan Mahful. Sementara, Yura Yunita, Raffi Ahmad, dan Yuki Kato bergabung dalam Tim Born To Sweat di ajang tersebut.

Pada Jumat, 1 Maret 2024, Heri hadir dan memberikan sambutan dalam Pocari Sweat Carbo Loading Tokyo Marathon 2024. Carbo Loading atau Carbohydrate Loading adalah peningkatan asupan karbohidrat bagi para pelari guna menaikkan kadar glikogen dalam otot sebelum melakukan lari jarak jauh seperti lari maraton.

Hadir dalam kegiatan tersebut Presiden Direktur PT Amerta Indah Otsuka Yoshihiro Bando dan para pelari dari Tim Pocari Sweat. Selain menyemangati para pelari Indonesia, Heri berpesan agar Tokyo Marathon ini dapat dimanfaatkan juga untuk dijadikan tolok ukur penyelenggaraan ajang lari internasional di Indonesia.

Ajang Tokyo Marathon pertama kali dihelat pada 18 Februari 2007. Ajang lari itu menjadi salah satu dari enam lomba lari yang masuk dalam World Marathon Major. Lima lainnya adalah Boston Marathon, London Marathon, Berlin Marathon, Chicago Marathon, dan New York City Marathon.

4 dari 4 halaman

Pelari Nasional Indonesia Ikut Serta

Pelari nasional Robi Sianturi ikut dalam ajang lari bergengsi di dunia itu. Mengutip kanal Bola Liputan6.com, meski bukan nomor spesialisasinya dan persiapan cukup minim, Robi cukup yakin bisa menaklukkan ajang lari bergengsi dunia tersebut.

Robi Sianturi selama ini dikenal sebagai atlet lari nasional di nomor 5.000 meter dan 10.000 meter. Ia kini memiliki kesempatan ikut berlaga di Tokyo Marathon 2024 setelah disponsori oleh sponsor pribadinya, perusahaan apparel Asics.

Di Tokyo Marathon 2024, Robi Sianturi berlari bersama dua anggota Asics Running Club (ARC) Indonesia, yakni Teguh Martyan dan Mahful. Mereka akan berkompetisi bersama dengan 38.000 pelari lainnya dari berbagai belahan dunia.

Ini menjadi pengalaman pertama Robi mengikuti Tokyo Marathon 2024. Tetapi sebenarnya, ia sudah pernah ikut ajang marathon di Porwil Sumatera XI. Saat itu, dia mampu meriah medali emas meski catatan waktunya kurang memuaskan, yakni dua jam 46 menit.

Robi bertekat memperbaiki catatan waktunya di Tokyo Marathon 2024. Kebetulan situasi di Tokyo dinilai ideal untuk pelari Indonesia.

"Cuaca dan rute sangat mendukung di sana. Dingin dan tidak ada ketinggian jadi sangat ideal bagi para runners dan saya pribadi untuk mencari waktu sebaik mungkin. Target waktu saya di sana di 2 jam 30 menit," ujar Robi Sianturi kepada wartawan, Minggu, 25 Februari 2024.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini