Sukses

Mengenal Miss London 2023 Natasha Beresford, Pemenang Kontes Kecantikan Tanpa Makeup Pertama di Dunia

Miss London 2023 Natasha Beresford berhasil mengesankan tidak hanya dengan penampilan tanpa makeup-nya, tapi juga lewat prestasi dan dedikasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Natasha Beresford, perempuan berusia 26 tahun yang baru saja dinobatkan sebagai Miss London 2023 dalam ajang Miss England. Penyelenggaraannya menarik perhatian karena jadi kontes kecantikan tanpa makeup pertama di dunia.

Melansir NY Post, Rabu, 4 Oktober 2023, Beresford tampak memukau dengan gaun renda putih dari Shikoba Bride, merek gaun pengantin yang terkenal dengan komitmen keberlanjutannya, ketika tampil di malam penobatan.

Sebagai perawat gigi, ia berhasil mengesankan tidak hanya dengan penampilannya, tapi juga lewat prestasi dan dedikasinya. Ia bersaing dengan 18 perempuan lain dan berhasil mendapatkan "gelar yang sangat didambakan."

Mengenang momen berharga tersebut, ia menyatakan kegembiraannya pada Daily Mail, berkata, "Saya sangat senang terpilih sebagai Miss London. Semua finalis sangat cantik dan benar-benar inspiratif, jadi merupakan suatu kehormatan untuk terpilih."

Yang menarik dari kontes kecantikan ini adalah para juri memilih mengesampingkan aspek-aspek tradisional dari kecantikan, seperti riasan mata atau bibir. Sebaliknya, mereka lebih tertarik pada apa yang dilakukan para kontestan dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai etika yang mereka pegang teguh, dan "kecantikan alami" mereka.

Menurut para juri, Beresford memiliki itu semua. Ratu kecantikan ini sebelumnya tinggal di Sheffield sampai dua tahun lalu. Ia kemudian memutuskan pindah ke London dan bekerja di Rumah Sakit Gigi Royal London, khususnya di departemen Project Tooth Fairy. Di sana, ia membantu anak-anak kecil yang membutuhkan perawatan gigi dengan anestesi umum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Banyak Menolong Orang

Aksi kepedulian Beresford tidak hanya terbatas di London. Tahun lalu, ia pergi ke Uganda untuk bergabung dengan Dentaid, sebuah organisasi amal yang memberi perawatan gigi bagi mereka yang sangat membutuhkan, termasuk tunawisma, penyintas kekerasan, dan pengungsi.

Selama periode itu, ia berhasil memberi perawatan pada lebih dari 1.300 pasien. Kini, Beresford telah beralih ke praktik swasta. Namun, ambisinya tidak berhenti di sana. Ia berencana memperluas pengetahuannya dalam rontgen gigi dan pendidikan kesehatan mulut.

Juga, melanjutkan pekerjaan sukarelanya yang menginspirasi banyak orang. "Saya merasa pekerjaan saya sangat bermanfaat. Selama bertahun-tahun, saya telah berdedikasi di berbagai sektor perawatan kesehatan, termasuk di NHS, praktik gigi swasta, dan perawatan darurat," ujar dia, menurut laman Miss England.

Di kontes bergengsi tersebut, posisi runner-up diraih Afrose Ameen, seorang mahasiswa teknik berusia 23 tahun. Di posisi ketiga ada Temi Adeyemi (26) yang tidak hanya berprofesi sebagai asisten akuntan, tapi juga model berpengalaman.

Satu pencapaian lain yang patut disorot adalah upaya Atlanta Richards, seorang mahasiswa terapi kecantikan berusia 17 tahun. Meski masih sangat muda, ia telah menunjukkan dedikasi luar biasa dengan mengumpulkan lebih dari 2 ribu dolar AS (Rp31 juta) untuk sebuah badan amal pencegahan bunuh diri melalui program penggalangan dana "Beauty with a Purpose."

3 dari 4 halaman

Ajak Masyarakat untuk Mencintai Diri Sendiri

Kontes Miss England 2023 dinilai spesial dengan mengadopsi konsep "bebas riasan," mencerminkan tren global ke arah penerimaan diri dan kecantikan alami. Kontes ini sejalan dengan ajang Miss World dan diklaim telah menciptakan gelombang perubahan.

Melisa Raouf, yang dinobatkan sebagai Miss England 2022, membawa angin "perubahan luar biasa." Ratu kecantikan berusia 20 tahun tersebut berani tampil tanpa riasan di atas panggung, sesuatu yang belum pernah terjadi selama hampir satu abad kontes berlangsung.

Ketika pertama kali diperkenalkan pada 2019, ide kontes tanpa riasan memang sudah ada. Namun, Raouf adalah yang pertama kali benar-benar membuang semua riasan untuk mengikuti babak semifinal.

Ia berkata, "Banyak perempuan muda merasa tertekan standar kecantikan yang diciptakan masyarakat. Kita harus mencintai dan menerima diri kita apa adanya."

Dengan keyakinan dan percaya diri, Raouf mengatakan pada Independent, "Setiap orang memiliki kekurangan, dan kekurangan inilah yang membuat kita unik dan menjadi diri kita sendiri. Kecantikan sejati bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan kesederhanaan."

Ia menambahkan, "Saya pernah merasa tidak memenuhi standar kecantikan. Namun, baru-baru ini, saya menyadari bahwa saya cantik dengan cara saya sendiri. Itulah alasan saya memutuskan berkompetisi tanpa riasan."

4 dari 4 halaman

Tampil Tanpa Makeup di Paris Fashion Week

Gaungan percaya diri tanpa makeup tidak hanya datang dari kontes kecantikan, namun juga sederet figur kenamaan. Pamela Anderson, misalnya, yang tampil percaya diri tanpa riasan saat menghadiri Paris Fashion Week, beberapa waktu lalu.

Di usianya yang telah menginjak 56 tahun, wanita berambut pirang ini memilih memperlihatkan kerutan di wajahnya. Rambut pirang panjangnya dibiarkannya bebas tergerai dengan sempurna di bahu.

Dengan senyum manis yang melengkung di bibirnya, Anderson menatap kamera dengan penuh percaya diri. Alisnya yang tipis menunjukkan gaya riasan dari masa awal kariernya, mengingatkan pada era ketika ia pertama kali jadi sensasi sebagai bintang Baywatch.

Mengenai pakaian, Anderson tampak menawan dalam gaun midi berwarna kuning cerah. Gaun tanpa lengan ini memiliki tekstur khusus yang menambah kedalaman pada keseluruhan penampilannya, dilengkapi detail sampiran di bagian bahu dan tengah tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.