Sukses

Indy Barends Ungkap Siasat Agar Tidak Diprotes Lagi oleh Suami dan Anak Saat Belanja

Indy Barend mengaku cenderung tak kenal waktu saat sedang berbelanja. Kebiasan itu kerap membuat suami dan anak-anaknya protes terutama jika sedang pergi belanja bersama,

Liputan6.com, Jakarta - Belanja kerap jadi kegiatan yang digemari para ibu. Begitu pula dengan presenter Indy Barends. Ia bahkan mengaku cenderung tak kenal waktu saat sedang berbelanja.

Kebiasan itu kerap membuat suami dan anak-anaknya protes terutama jika sedang pergi belanja bersama, karena lamanya waktu yang dperlukan untuk belanja. Menurut Indy Barends, keluarganya yang beranggotakan suami dan kedua anaknya sebenarnya termasuk banyak mau (BM) kalau sedang belanja. Jadi saat pergi ke mal, mereka kerap keluar masuk toko untuk mencari keperluannya masing-masing.

"Kita itu kuartet BM, banyak maunya kalau belanja," ungkap Indy saat ditemui dalam sebuah acara di sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.  "Tapi justru saya yang sering diprotes sama anak dan suami karena katanya kelamaan, padahal mereka juga kama kalau lagi belanja, milih barang itu butuh waktu nggak sebentar buat mutusin mau dibeli apa nggak," tambahnya.

Untuk mensiasati masalah tersebut, ibu dua anak ini berusaha mencari solusi dengan mengajak keluarganya berbelanja di toko serba ada yang menjual beragam barang kebutuhan untuk anak-anak sampai orang dewasa.

“Kalau kita belanja di beberapa toko atau tempat bisa repot karena tiap orang maunya buru-buru ke toko yang menjual baramg-barang yang diincarnya. Nah, kalau di satu toko kan lebih enak, jadi punya waktu lebih banyak buat mencari dan memilih apa saja barang yang mau dibeli,” ungkapnya.

Presenter berusia 51 tahun ini mengatakan, dalam berbelanja harus pintar membagi waktu dan anggaran. "Menjadi seorang ibu itu harus bisa jadi smart shopper. Kita harus cerdas memilih tempat untuk memenuhi bermacam-macam urusan anggota keluarga dengan efektif dan efisien, baik dari soal waktu, tenaga dan tentunya harus pintar memilh produk berkualitas tapi tetap juga bisa hemat," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Agar Tak Kalap Saat Belanja

 

Istri dari Benny Sarmanella ini juga punya cara sendiri agar pengeluaran mereka tidak over budget atau melebihi anggaran. Bagi Indy, salah satu cara agar dia tak kalap saat berbelanja adalah dengan menentukan skala prioritas sebelum membeli sesuatu.

"Saya tahu banget suka kalap kalau lagi belanja, jadi untuk mengontrolnya saya harus tahu mana yang lebih penting. Jadi pertama saya tentukan skala prioritasnya," terangnya.  Menurut pemilik nama asli Mendya Barends ini, yang harus benar-benar dipahami adalah perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Pasalnya menurut dia, perbedaan dari dua hal tersebut sangat tipis sehingga kadang bisa menipu.

Selain itu, Indy juga mengatakan dia selalu berusaha untuk memilih berbelanja di toko yang menjual barang incarannya dengan harga lebih murah.  "Jadi di-list mana yang perlu, mana yang penting, Kalaupun saya belanja di sana (toko yang lebih murah) semua akan hemat sih. Bukannya sombong, tapi memang misalnya niatnya dua tapi jadinya 12 ya masih terjangkau aja," kata Indy.

Dalam acara yang sama, pasangan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia juga membagikan kiat mereka sebagai smart shopper. Tips dan trik belanja cerdas ala Donna dan Darius ini mungkin bisa kita terapkan, antara lain:

 

3 dari 4 halaman

1. Membuat anggaran belanja keluarga

Sebelum berbelanja terutama untuk belanja bulanan, Donna dan Darius biasanya menentukan anggaran belanja lebih dulu. Salah satu tantangan keluarga adalah mengelola keuangan dengan baik.  Untuk itu, penting sekali membuat anggaran belanja bulanan keluarga.

Hal ini dilakukan oleh Donna dan Darius agar mereka tidak berbelanja secara berlebihan. "Untuk belanja pastinya ada bujet tersendiri, kita udah anggarkan sesuai dengan kebutuhan rutin kan. Tapi, biasanya di luar itu kalau ada kebutuhan tertentu ya pasti kita juga ngobrol dan alokasikan," ujar Darius dan Donna.

2. Belanja kebutuhan keluarga bersama-sama

Donna dan Darius biasanya mengutamakan belanja bersama-sama, seperti belanja ke Mr. DIY karena lokasinya yang dekat dari rumah mereka. Toko itu juga menjadi destinasi berbelanja yang tepat untuk menjawab urusan setiap anggota keluarga mulai dari bapak, ibu, rumah tangga, anak-anak hingga hobi.

Menurut keduanya, toko ritel yang menyediakan segala kebutuhan rumah tangga itu termasuk pilihan yang tepat karena tergolong murah dan segalanya ada. Lebih dari 18.000 variasi produk dengan konsep always low prices ditawarkan Mr. DIY.  Keluarga mereka pun bisa belanja kebutuhan masing-masing tanpa harus bingung dan terpencar.

4 dari 4 halaman

3. Melatih anak mengutamakan kebutuhan dengan selalu bertanya

 

Tips belanja cerdas yang Donna dan Darius terapkan adalah membiasakan anak untuk lebih aware terhadap kebutuhannya. Dengan begitu, anak terlatih mengontrol diri dalam membeli sesuatu."Kita tanya dulu kebutuhannya apa. Kebetulan anak-anak kita termasuk hemat. Biasanya kalau mau beli sesuatu baru minta," ucap Donna.

4. Tidak memberi uang secara berlebihan pada anak-anak

Donna dan Darius membiasakan tidak memberikan uang berlebihan kepada anak-anak . Bahkan, hingga anak perempuannya menginjak bangku SMP, Donna tidak memberikan uang jajan.

"Awal menanamkan kebiasaan ini pasti challenging. Tapi, anak-anak kita sekarang udah remaja, karena udah dibiasakan dari kecil begitu, ya sudah jadi kebiasaan mereka. Jadi sekarang lebih enak karena mereka udah punya self filter tanpa kita harus nasihati dulu," ujar pria berusia 38 tahun itu.

5. Menerapkan kebiasaan menabung dan memilih barang yang berkualitas

Tips penting menjadi smart shopper terakhir adalah menanamkan kebiasaan mengelola uang dengan baik dan bijak. Untuk itu, Donna dan Darius mendukung anak mereka untuk menabung.

"Terkadang kalau ada sisa uang jajan, kita suruh mereka simpan untuk ditabung. Dari situ, mereka bisa beli sesuatu yang mereka ingi beli nantinya. Mungkin itu cara mereka belajar untuk mengatur uang sendiri," tutur Donna.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini