Sukses

Asiana Setop Jual Kursi Darurat Imbas Insiden Penumpang Buka Pintu Darurat Saat Pesawat Masih Mengudara

Polisi Korea Selatan akhirnya menangkap penumpang yang membuka pintu darurat pesawat Asiana saat pesawat masih berada di ketinggian 213 meter di atas permukaan tanah.

 

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Asiana Airlines memutuskan menyetop penjualan sejumlah tiket kursi darurat di pesawat A321-200 menyusul insiden penumpang yang membuka pintu darurat saat pesawat masih mengudara. Mulai Minggu, 28 Mei 2023, maskapai Korea Selatan terbesar kedua itu menangguhkan penjualan kursi 26A di 11 pesawat A321-200 yang bisa mengangkut 174 penumpang, dan kursi 31A di tiga pesawat A321-200s yang bisa mengakomodasi hingga 195 penumpang.

Dalam pernyataan perusahaan, kursi penumpang yang tepat berada di samping pintu darurat A321-200s akan dikecualikan dalam sistem reservasi meski semua kursi di pesawat itu telah penuh. Namun, mereka tak menyebutkan secara spesifik batas waktu penangguhan penjualan tersebut.

Dikutip dari Yonhap, Senin (29/5/2023), insiden penumpang membuka pintu darurat A321-200 terjadi saat pesawat itu terbang menuju Daegu, sekitar 237 kilometer sebelah tenggara Seoul. Pesawat terbang dari Pulau Jeju pada Jumat, 26 Mei 2023.

Seorang pria yang duduk di kursi mendadak membuka pintu darurat di sebelahnya ketika pesawat itu masih berada di ketinggian 213 di atas tanah sebelum mendarat di Bandara Internasional Daegu. Dalam kejadian itu, sebanyak 194 orang yang berada di dalam pesawat tidak terluka sedikit pun, namun 12 penumpang di antaranya menunjukkan gejala kesulitan bernapas sehingga beberapa dari mereka harus dibawa ke rumah sakit.

Polisi dengan segera mengeluarkan perintah penangkapan untuk tersangka bermarga Lee dengan tuduhan melanggar hukum keamanan penerbangan mempertimbangkan betapa serius kasusnya dan risiko penerbangan yang diakibatkan tindakannya. Berdasarkan undang-undang tersebut, seorang penumpang yang mengoperasikan pintu, pintu keluar darurat, atau perangkat pesawat terbang dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pelaku Ditangkap, Alasan Buka Pintu Darurat Diungkap

Polisi akhirnya menahan Lee, pria berusia 33 tahun, pada Minggu, 28 Mei 2023. Penangkapan itu disertai pertimbangan bahwa tersangka bisa kabur atau menghancurkan barang bukti. 

Menurut pejabat polisi, awak kabin yang bertugas tidak bisa menghentikan Lee dari membuka pintu darurat mengingat mereka sedang mengenakan sabuk pengaman karena pesawat hendak mendarat. Dalam proses interogasi, Lee mengaku dia sedang stres berat setelah kehilangan pekerjaan baru-baru ini. Polisi menambahkan, dia ingin segera keluar dari pesawat setelah merasa tercekik. 

Semua kursi darurat di jet penumpang lain yang dioperasikan oleh Asiana masih bisa dipesan. Sementara, maskapai bujet Grup Asiana, Air Seoul Inc. juga memutuskan untuk menghentikan penjualan kursi 22A dari pesawat A321-200 berkapasitas 195 kursi dan kursi 27A dari A321-200 berkapasitas 220 kursi mulai hari ini, Senin (29/5/2023).

Unit maskapai berbiaya rendah Asiana lainnya, Air Busan, mengatakan juga mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan kursi baris darurat. Maskapai murah Air Premia mengatakan sedang mempertimbangkan menangguhkan penjualan kursi di dekat pintu darurat. Maskapai lain, seperti Jin Air, unit maskapai hemat Korean Air, sedang mempertimbangkan langkah serupa.

 

3 dari 4 halaman

Tak Diatur Pemerintah

Kementerian Perhubungan mengatakan tindakan itu tergantung pada keputusan maskapai sendiri dan tidak didasarkan pada peraturan otoritas penerbangan. Seorang pejabat di sebuah perusahaan penerbangan menilai Asiana bereaksi berlebihan terhadap insiden tersebut, mengingat penumpang di baris kursi darurat diharuskan membantu pramugari membantu penumpang lain menyelamatkan diri dari pesawat jika terjadi keadaan darurat.

Di sisi lain, pakar penerbangan Geoffrey Thomas dari Airline Ratings menggambarkan insiden itu "sangat aneh". "Secara teknis, tidak mungkin membuka pintu itu dalam penerbangan,” katanya kepada CNN.

Thomas mencatat bahwa kecepatan pendaratan A321 adalah sekitar 150 knot (172 mph), yang berarti angin dengan kecepatan tersebut melewati pesawat. Pintu di belakang sayap pesawat terbuka ke aliran udara itu, katanya.

"Tampaknya tidak masuk akal bahwa pintu dapat dibuka sejak awal dan kemudian melawan aliran udara secara teknis tidak mungkin, tetapi entah bagaimana hal itu telah terjadi,” kata Thomas.

Asiana Airlines mengatakan kepada CNN, "Pesawat secara otomatis diatur untuk menyesuaikan tekanan kabin sesuai dengan ketinggian pesawat. Saat pesawat terbang tinggi di udara, pintu tidak mungkin dibuka, tetapi saat ketinggian rendah dan dekat dengan pendaratan, pintu bisa dibuka."

 

4 dari 4 halaman

Bawa Penumpang Anak

Mengutip dari kanal Hot Liputan6.com, Sabtu (27/5/2023), penerbangan OZ8124, sebuah jet Airbus A321-200, lepas landas dari Pulau Jeju pada Jumat, 26 Mei 2023, sekitar pukul 11.45 waktu setempat. Sekitar satu jam sebelum mendarat, seorang penumpang laki-laki membuka pintu darurat saat pesawat masih berjarak 250 meter dari permukaan tanah.

Video yang direkam seorang penumpang dan beredar di media sosial memperlihatkan celah di sisi kiri pesawat dan angin menerpa barisan penumpang yang duduk. Menurut saksi, pramugari saat itu tidak bisa menghentikannya karena pesawat hendak mendarat.

Mereka mengungkapkan pria itu juga mencoba melompat keluar dari pesawat setelah membuka pintu. Para penumpang panik, bahkan ada yang langsung pingsan.

"Situasi kacau ketika orang-orang yang dekat dengan pintu pingsan satu per satu dan pramugari memanggil dokter di pesawat melalui siaran," kata seorang penumpang berusia 44 tahun kepada media Yonhap. 

"Saya pikir pesawatnya meledak. Saya pikir saya akan mati seperti ini," tambah perempuan itu.

Beberapa anak usia sekolah juga menjadi penumpang pesawat itu, lantaran mereka dalam perjalanan ke sebuah acara olahraga. Ibu dari salah satu siswa mengungkapkan bahwa anak-anak merasa ketakutan dan gemetar begitu pintu darurat pesawat dibuka.

"Anak-anak gemetar, menangis, dan ketakutan," sebutnya memberi keterangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.