Sukses

Fenomena Spons Mandi di Komplek Pensiunan AS, Kode Seks Tersembunyi atau Hanya Penanda Hak Milik?

Sebuat video TikTok menjadi viral usai membongkar kode tersembunyi yang dipasang di mobil warga komplek pensiunan di AS.

Liputan6.com, Jakarta - Spons mandi biasa dipergunakan untuk membersihkan tubuh Anda. Namun, benda itu ternyata dimanfaatkan untuk hal berbeda oleh warga di kompleks pensiunan, Florida the Villages, yang dilaporkan The Post pada 2009 sebagai "liburan pensiunan yang liar".

Sebuah video di TikTok jadi viral setelah menyorot beragam spons mandi yang digantungkan di mobil warga. TikToker Tora Himan mengunggah klip berdurasi 28 detik, dengan lagu latar Dubskie, “Oh No Oh No Oh No No No”.

Mengutip dari New York Post, Minggu, 5 Februari 2023, video singkat itu menampilkan penduduk komunitas Villages yang membeli spons mandi warna-warni untuk digantung di atap mobil dan mobil golf mereka dengan judul "Mereka ada di mana-mana!".

"The Villages sedang bergoyang dengan loofah mereka!" salah satu komentator menyindir.

"Nenek saya tinggal di Florida. Suatu kali, dia dengan sangat serius berkata, 'Saya pikir saya akan pindah ke The Villages. Mereka tahu bagaimana bersenang-senang,” tulis seorang cucu.

Yang lain bercanda, "Pergi ke toko untuk mengeluarkan mobil mertuaku."

Utas Reddit sejak tiga tahun lalu mengunggah panduan yang disebut "Kode sponge", yakni kode seks yang diwakili oleh setiap warna sponge. Sponge tersedia dalam tujuh warna berbeda masing-masing dengan arti swinger (perilaku gonta-ganti pasangan) yang berbeda.

Putih untuk pemula dan hitam untuk mereka yang menginginkan semuanya di kompleks. Warna lain, termasuk teal, tampaknya diperuntukkan bagi mereka yang mengidentifikasi dirinya sebagai biseksual, sementara ungu untuk mereka yang suka menonton.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makna Warna Sponge

Namun, tidak semua orang setuju dengan makna di balik ornamen dekoratif tersebut. Seorang pengguna Reddit, yang mengaku telah bekerja di Villages selama tiga tahun menyarankan menaruh spons agar membantu penduduk menemukan kendaraan mereka sendiri karena semua pensiunan mengendarai mobil yang sama.

"Alasan menaruh spons itu sederhana, supaya mereka bisa menemukan mobilnya. Semua pensiunan mengendarai mobil serupa dan nenek tua tidak bisa berkeliling ke seluruh tempat parkir mencari mobilnya. Jadi, spons adalah cara mudah bagi mereka untuk melihatnya dari jauh," kata pemilik akun gatordent.

Ia menyambung, "Percayalah padaku, semua orang yang kutemui pasti bukan swingers karena kebanyakan orang hampir tidak bisa berdiri tanpa bantuan."

The Villages sering menolak mengomentari rumor tersebut, meski laporan tersebut telah beredar di media lokal dan nasional selama bertahun-tahun. Pada 2009, The Post melaporkan di Villages, menyebut komunitas tersebut sebagai titik nol bagi geriatri lansia.

3 dari 4 halaman

Komunitas Pensiunan

Komunitas Villages mulai tumbuh pada pertengahan 1990-an. Pada saat yang sama, Negara Bagian Sunshine mengalami peningkatan kasus Penyakit Menular Seksual (PMS) di antara populasi berusia di atas 55 tahun. Pada saat itu, viagra rupanya menjadi barang panas di kalangan pria yang mencari kesenangan di komunitas pensiunan yang ramai.

Antara tahun 1995 dan 2005, kasus kencing nanah atau gonorhea dilaporkan meningkat dari 152 menjadi 245, kasus sifilis meningkat dari 17 menjadi 33 kasus, dan klamidia meroket dari 52 menjadi 115 kasus. Desas-desus tentang tingkat PMS yang tinggi di pemukiman itu tetap ada.

Sebuah grup Facebook bernama The Villages Word of Mouth dipenuhi dengan cerita-cerita dari komunitas pensiunan yang terkenal. "Dokter saya di Ohio bahkan, ketika dia bertanya di mana kami menghabiskan waktu di Florida, menyatakan 'Oh, The Villages - tingkat penularan seksual tertinggi di negara ini,'" kata Jan Schweitzer dalam sebuah unggahan, yang diperoleh AP pada Agustus 2022. 

4 dari 4 halaman

Kegunaan Spons Mandi

Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, 1 Mei 2022, segelintir orang memilih mandi menggunakan spons mandi. Spons atau loofah masuk sebagai beberapa produk favorit yang banyak digunakan sebagai rutinitas perawatan diri.

Menggunakan spons ketika mandi memang akan membersihkan kotoran dan sel kulit mati di tubuh. Walau menggunakan loofah yang alami dan organik, loofah sebenarnya tak sepenuhnya aman untuk digunakan tiap hari dan itu bisa menyebabkan banyak kerusakan daripada kebaikan dari waktu ke waktu seperti yang dilansir dari Bright Side, Minggu 1 April 2022.

1. Kulit terlihat bersih

Meskipun spons atau loofah dimaksudkan mengangkat sel-sel kulit mati dan membuat kulitmu halus dan lembut, namun spons malah bekerja sebaliknya. Lantaran spons sangat berpori, spons dengan mudah menjebak sel-sel kulit yang baru saja dikeluarkan dari tubuhmu, menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak.

Sebab spons digunakan dan disimpan di kamar mandi basah, spons tak pernah benar-benar kering, yang menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi organisme jamur yang dapat menyebabkan infeksi kulit.

2. Membantu mencegah iritasi kulit

Tak diragukan lagi, spons secara efektif menggosok kulitm tapi melakukannya terlalu sering dan terlalu keras justru dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan. Serat spons mandi yang kasar dan rapuh bisa terlalu abrasif untuk kulit dan dapat merusaknya seiring waktu. Apabila menggunakan spons setiap kali mandi, itu bisa mengiritasi kulit dan membuatnya jadi lebih sensitif dan kemerahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.