Sukses

Ketika Tuduhan Menjual Bumbu Mengandung Babi Berujung Jadi Meme

Video seorang perempuan Malaysia yang mengklaim bahwa bumbu cajun mengandung babi setelah salah membaca labelnya jadi viral, baru-baru ini.

Liputan6.com, Jakarta - Video seorang perempuan Malaysia yang mengklaim bahwa bumbu cajun mengandung babi setelah salah membaca labelnya jadi viral, baru-baru ini. Dalam klip berdurasi satu menit tersebut, ia memperingatkan publik untuk membaca label dengan hati-hati saat membeli bumbu rempah di toko bahan makanan mana pun.

"Kalau melihat bumbu cajun ini, bahannya mengandung daging babi," kata wanita itu. Namun, di sepanjang rekaman, wanita tersebut gagal menyadari bahwa ia salah membaca label. Ia membaca saran "penggunaan," bukannya bahan pada label.

Menyusul video viral tersebut, banyak warga Malaysia turun ke media sosial untuk berbagi meme yang terinspirasi dari situasi tersebut Tidak ingin ketinggalan, peritel AEON ikut bergembira dengan mengunggah meme kocak di laman Facebook mereka, dikutip dari Says, Rabu, 25 Januari 2023.

Mereka membagikan foto sebotol McCormick's Mixed Spice dengan keterangan, "Cocok untuk marinasi hanya jika Anda memiliki 'edukesyen' (pendidikan) bahasa Inggris yang tepat." Warga Malaysia terhibur dengan unggahan tersebut dan memuji peritel atas selera humor mereka.

Seorang pengguna berkomentar bahwa ini harus jadi pelajaran bagi semua orang Malaysia untuk membaca label dengan cermat sebelum mengunggah apa pun. "Anda akhirnya diejek perusahaan besar," tulis seorang warganet.

Sementara itu, salah satu pengguna menyarankan agar AEON memindahkan bumbu tersebut ke bagian non-halal. "Ya, kami akan menangani masalah ini dengan serius, tentu saja, kami tidak dapat mencampur bahan non-halal dengan bahan halal. Itu bertentangan dengan kebijakan dan praktik standar kami," jawab pengecer.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kasus Lainnya

Nyatanya, ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2021, seorang warganet Malaysia juga membuat klaim keliru tentang penemuan bahan mengandung babi di produk MSG, Ajinomoto. Kala itu, berita tidak benar ini dikoreksi Divisi Keamanan dan Mutu Pangan (FSQD) Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH).

Saat itu, pihaknya merilis pengumuman layanan publik di Facebook setelah menemukan beberapa warganet membuat klaim palsu. Tangkapan layar menunjukkan orang memperingatkan orang lain untuk berhenti menggunakan Ajinomoto karena bumbu umami "terbuat dari tulang babi."

"Sebelum kabar fiktif ini beredar lebih luas lagi di WhatsApp, mari kita bekali diri dulu dengan beberapa ilmu," kata pihaknya. FSQD menyatakan bahwa umami hanyalah rasa dasar kelima selain manis, asam, asin, dan pahit.

Menurut mereka, umami adalah rasa MSG. "Dalam bahasa Jepang artinya rasa daging. Coba deskripsikan rasa daging dalam satu kata," tanya FSQD. "Anda ingin menyebutnya asin, tapi tidak asin, juga tidak manis."

 

3 dari 4 halaman

Ditegaskan Halal

Badan itu menjelaskan bahwa ini karena glutamat yang ditemukan dalam MSG, yang juga dikenal sebagai garam natrium, dari asam glutamat. "Reseptor di lidah mampu mendeteksi komponen protein yang disebut glutamat. Glutamat adalah rasa umami," jelas agensi.

Contoh makanan yang kaya umami secara alami adalah rumput laut, kecap, keju, singkong, jamur, bahkan ASI. Menurut mereka, itu dikategorikan sebagai penambah rasa, diizinkan berdasarkan Peraturan 23 Peraturan Pangan 1985 dalam Undang-Undang Pangan 1983 negara itu.

Menjelaskan tangkapan layar, FSQD mengatakan benar bahwa rasa umami dapat diekstraksi dari daging babi, karena itu adalah sumber daging. Namun, bukan berarti MSG selalu terbuat dari daging babi.

"Jangan khawatir, produsen MSG terbesar di Malaysia (Ajinomoto) ini sudah bersertifikat halal dari Departemen Pengembangan Islam Malaysia (JAKIM)," sebut mereka, menambahkan bahwa bakunya adalah singkong dan tebu.

Namun, pihaknya mengingatkan konsumen untuk mengonsumsi MSG secukupnya. "Glutamat tidak penting bagi tubuh kita, karena tubuh kita dapat memproduksi asam glutamatnya sendiri," kata mereka.

4 dari 4 halaman

Daging Babi Beku di Freezer Halal

Di berita berbeda, daging babi beku dilaporkan ditempatkan di freezer halal di supermarket Giant di Loyang Point, Singapura. Sebuah unggahan pada 11 September 2022 di halaman Facebook Complaint Singapore menunjukkan gambar daging babi beku di bagian yang salah.

Mereka yang menanggapi unggahan tersebut berspekulasi bahwa seorang pembeli mungkin telah memutuskan mengembalikan daging ke dalam freezer, tapi malah menempatkannya di dalam freezer halal. Menanggapi pertanyaan Mothership, seperti dilansir 14 September 2022, juru bicara DFI Retail Group mengatakan freezer telah dibersihkan.

Ia berkata, "Kesehatan, keselamatan, dan pengalaman berbelanja pelanggan adalah prioritas utama kami. Setelah diberitahu tentang masalah ini, kami dengan cepat melakukan pembersihan penuh pada freezer, mengeluarkan semua stok yang terpengaruh dari penjualan dan memastikan bahwa tidak ada kontaminasi silang yang terjadi."

"Selain itu, kami telah meningkatkan langkah-langkah toko kami dengan meningkatkan frekuensi pemeriksaan rutin dan memasang tanda untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang," imbuhnya.

Menurut pihak toko, insiden itu terjadi akibat pembeli kemungkinan tidak sengaja salah menaruh produk daging babi dari tempat lain di toko ke dalam freezer daging halal. Pihaknya juga mengingatkan setiap orang agar lebih berhati-hati saat berbelanja.

"Kami juga ingin mendorong pelanggan yang mengamati perilaku seperti itu untuk segera memberi tahu staf kami, sehingga kami dapat segera memperbaiki situasi," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.