Profil NewJeans, Girl Grup Kpop yang Baru Rilis MV Terbaru Ditto

Sementara ADOR merupakan kependekan dari All Doors One Room yang didirikan oleh Min Heejin, ia adalah HYBE CBO dari 2019 dan 2021. Min Heejin juga direktur kreatif di SM Entertainment dari 2002 hingga 2019. Dia bekerja dengan grup seperti Red Velvet, SNSD, F(x), dan banyak lainnya. 

Anggota NewJeans merupakan kelahiran antara tahun 2004 dan 2008. Usia mereka berkisar antara 14 hingga 18 tahun pada saat debut pada 2022. Anggota tertua adalah Minji yang lahir 7 Mei 2004 dan berusia 18 tahun pada saat debut mereka. Sementara anggota termuda adalah Hyein, lahir 21 April 2008 dan berusia 14 tahun saat debut.

Dari segi kewarganegaraan, NewJeans memiliki 3 member Korea, 1 member Vietnam-Australia, dan 1 member Korea-Aussie. Hyein, Minji, dan Haerin adalah orang Korea. Hanni merupakan orang Vietnam-Australia, sementara Danielle adalah orang Korea-Australia. Anggota NewJeans dipilih selama audisi global 2019 oleh Big Hit dan Source Entertainment dan telah menjalani pelatihan selama lebih dari 2 tahun.

Sejak awal kemunculannya, girl grup NewJeans debut ke jagat Kpop mereka mempromosikan sejumlah lagu sekaligus, salah satunya bertajuk “Cookie”. Hanya saja, lirik lagu tersebut dianggap sebagian orang berkonotasi seksual. Hal ini lalu menjadi masalah lantaran member NewJeans masih di bawah umur. Bahkan Hyein, sang maknae alias anggota termuda grup ini, kelahiran 2008.

Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com 28 Agustus 2022, ADOR, agensi yang menaungi NewJeans, sempat merilis pernyataan panjang lebar menjawab kontroversi yang menyanggah spekulasi lagu berkonteks seksual.

"Kami sangat menyayangkan ada kontroversi seputar lirik ‘Cookie,’ satu dari tiga title track di album. Kami merasa niat di balik lagu itu ditafsirkan berbeda dari harapan kami, dan yang terpenting, kami meminta maaf kepada semua orang yang merasa tidak nyaman dan khawatir karenanya," pernyataan anak perusahaan HYBE ini, seperti diwartakan Soompi, Minggu, 28 Aguatus 2022.

ADOT mengungkapkan bahwa lagu-lagu NewJeans dirilis berdasarkan urutan yang sudah ditentukan, dan “Cookie” berada di urutan terakhir. "Semuanya terbuka untuk diinterpretasikan, tapi tujuannya untuk mencerminkan visi kami tentang hubungan antara artis dan penggemar dan serta kreator dan konsumen, dengan setiap lagu memiliki pesan mendasar yang ingin kami sampaikan,” ungkap wakil agensi menambahkan.

ADOR mengungkapkan "Cookie" memiliki fokus kepada musik, berbeda dengan lagu yang dirilis lainnya. "Lagu ini berkisah tentang ide menyandingkan mengopi (burning) CD dan memanggang kue, yang dalam bahasa Korea memiliki kata kerja konseptual yang sama,” sebut mereka.

Sementara soal lirik lebih memilih “cookie” atau makanan penutup ketimbang “makan malam” dan “air,” penggemar diibaratkan memilih sajian yang tak cuma mengenyangkan. Tapi juga lezat dan lebih menyenangkan.

Sementara lirik “ain’t for free” alias “tidak gratis, bermakna konten dari grup ini hanya bisa ditemukan di ADOR. Mengenai bahasa slang yang dianggap sebagai slang berkonotasi seksual, ADOR menyampaikan bahwa mereka sampai berkonsultasi kepada professor bahasa Inggris hingga penerjemah profesional. 

Pihak NewJeans berpendapat, bukan hal baik untuk percaya pada satu interpretasi, dan pemahaman seseorang bergantung pada campuran fakta objektif dan pengalaman pribadi. "Semua harus dipertimbangkan dalam konteks yang lebih luas. Kata ‘cookie’ juga bukan istilah slang yang umum digunakan untuk sesuatu yang seksual karenanya kata ini sendiri tak bermasalah, tetapi pendengar bisa mengartikan kata itu sebagai sesuatu yang berbeda, tergantung pada pengalaman pribadi mereka dan paparan terhadap istilah slang tertentu,” kata mereka.