Jelang NCT Dream Konser di Jepang, Para Penggemar Heboh dan Beri Semangat

Jelang konser, personel NCT Dream kedapatan menggunakan pakaian bernada serupa dengan warna mencolok saat meninggalkan Korea Selatan kemarin. Tampak Mark, Jeno, Haechan, Chenle, Jaemin, Jisung, dan Renjun kompak menggunakan hoodie dan celana berwarna hijau neon.

Mereka juga turut menggunakan topi, masker, dan sepatu berwarna putih. Momen itu pun dibagikan di akun Instagram resmi, menerterakan emoji hati berwarna hijau dan putih disertai angka tujuh.

Kolom komentar pun dipenuhi tanggapan lucu para penggemar, terutama para penggemar Indonesia yang mengaku merasa gemas. Sementara, palet warna neon yang mencolok ini mempunyai latar belakang bermakna. Pasalnya, fandom grup, NCTzen, mempunyai warna resmi, yaitu lime.

Adapun untuk NCT Dream mempunyai warna resmi Pearl Neo Champagne yang tidak jauh berbeda dengan warna baju yang dipakai para personel. Antusias mereka menggunakan baju yang sama pun dilatarbelakangi keinginan Jeno dan diberitahu oleh Mark.

Saat itu, mereka mengungkap keinginan tersebut dalam siaran langsung dan menyarankan penggunaan dresscode kembar saat akan terbang ke Jepang dalam gelaran konser The Dream Show 2.

Momen itu kemudian dimanfaatkan NCTzen untuk "menggali bakat" dalam menyunting foto. Di Twitter, foto personel NCT Dream mengenakan outfit serba hijau terang itu diedit menjadi beragam gambar nyeleneh.

NCTzen menyamakan warna pakaian member NCT Dream dengan lightstick mereka, Neobong. Dengan kreatif, penggemar mengedit foto di mana anggota NCT Dream diibaratkan sebagai tongkat yang bisa menyala itu.

Ada pula NCTzen yang menyebut mereka tampak seperti highlighter berwarna neon. Dengan menambahkan merek salah satu produk highlighter di celana yang dikenakan anggota NCT Dream, ketujuh perseonel dinilai mirip dengan produk tersebut.

"Nct stabilo sub unit with their new single 'highlight' (NCT Unit Stabilo dengan single baru mereka 'Highlight')," tulis seorang pengguna.

NCT Dream, yang merupakan sub-unit ketiga NCT, debut pada 25 Agustus 2016, dengan lagu Chewing Gum. Lineup debut terdiri dari tujuh anggota: Mark, Haechan, Jaemin, Jeno, Renjun, Chenle, dan Jisung. Berbeda dengan konsep dan musik NCT 127 yang lebih berorientasi hip hop, NCT Dream bernuansa jauh lebih muda, lapor SBS.

Namun, musik NCT Dream telah matang selama bertahun-tahun seiring pertambahan usia para personel. Awalnya, NCT Dream dimaksudkan untuk mengikuti sistem kelulusan. Anggota akan meninggalkan grup setelah berusia 20 tahun (19 usia internasional), dan anggota baru akan ditambahkan.

Mark adalah anggota pertama yang lulus, dan NCT Dream melakukan comeback pertama mereka tanpanya pada 2019. Namun, SM Entertainment kemudian secara resmi mengumumkan penghapusan sistem kelulusan ini pada 2020. Mark, yang sebelumnya telah lulus dan tidak berpromosi bersama grup sejak 2018, kembali dimasukkan ke dalam lineup resmi.

Sementara anggota tidak akan lagi meninggalkan grup, lineup untuk NCT Dream akan bergilir. Ini berarti bahwa tidak setiap comeback akan menampilkan semuanya. Ini memungkinkan para anggota berpromosi dengan subunit NCT lainnya, seperti NCT 127, di mana Mark dan Haechan adalah anggota tetap.

Karena NCT jadi grup yang terus berubah, peran K-pop tradisional sebagai leader, maknae, vokal, dan rap line selalu berubah, juga belum tentu resmi. Namun, fakta yang diterima secara umum di fandom bahwa leader NCT adalah Taeyong, yang merupakan bagian dari rap line bersama Mark, Lucas, dan Jaemin.

Sementara hampir semua anggota diidentikkan sebagai bagian dari vocal line. Diketahui juga bahwa Ten adalah main dancer NCT, bersama Jisung, Winwin, dan Jeno di dance line.

NCT jadi sangat populer secara internasional. Selama promosi luar negeri, Mark dan Johnny telah jadi "leader tidak resmi" grup sebagai penutur bahasa Inggris terkuat. Sebagai catatan, Mark dibesarkan di Kanada, sementara Johnny dibesarkan di Chicago, AS.