Sukses

Pilot Diduga Ketiduran, Landasan Pacu untuk Mendarat Kelewatan

Pesawat Ethiopian Airlines yang dua pilotnya diduga ketiduran itu mendarat 25 menit lebih lama dari jadwal.

Liputan6.com, Jakarta - Dua pilot Ethiopian Airlines diduga tertidur dan melewatkan pendaratan saat terbang dari Sudan ke Ethiopia pada 15 Agustus 2022, situs berita penerbangan Aviation Herald melaporkan, seperti dilansir dari Mothership, Senin (22/8/2022). Penerbangan penumpang ET343, sebuah Boeing 737-800, sedang melakukan perjalanan dari Khartoum ke Addis Ababa.

Namun, pilot gagal mendarat di Ethiopia pada pendekatan pertama mereka karena keduanya tertidur, mengakibatkan pesawat terbang melewati landasan pacu dan tetap mengudara. Lebih lanjut dilaporkan bahwa kontrol lalu lintas udara mencoba menghubungi pilot beberapa kali, tapi tidak ditanggapi. Alarm akhirnya dinyalakan, yang kemudian membangunkan pilot. Hal ini dipicu autopilot yang terlepas setelah pilot terbang melewati titik pendaratan.

Pilot kemudian mengubah rute pesawat kembali ke Bandara Internasional Addis Ababa Bole, di mana mereka mendarat dengan selamat 25 menit kemudian. Tidak ada yang terluka dan pesawat mendarat dengan selamat, tapi tidak jelas berapa banyak penumpang yang ada di dalamnya.

Peta penerbangan dari FlightAware menunjukkan jalur persis yang diambil pesawat. Data dari sistem pengawasan penerbangan ADS-B mengonfirmasi bahwa insiden itu benar terjadi.

Di keterangannya, Ethiopian Airlines tidak mengonfirmasi apakah pilot tertidur. Pihak maskapai merilis pernyataan pada 19 Agustus 2022, menyatakan bahwa penerbangan "sementara" kehilangan komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara.

"Awak yang bersangkutan telah dikeluarkan dari operasi sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut," kata Ethiopian Airlines. "Tindakan korektif yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi. Keselamatan selalu, dan akan terus jadi prioritas utama kami."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penumpang Ambil Alih Pesawat

Masih seputar insiden tentang pilot, seorang penumpang tanpa pengalaman terbang mendadak harus mengambil alih kemudi pesawat, Mei lalu, karena kondisi pilot yang tidak memungkinkan. "Saya menghadapi situasi serius di sini," kata penumpang yang tidak diketahui namanya itu, seperti terdengar dalam rekaman suara, lapor CNN.

Ia menyambung, "Pilot mendadak kacau, dan saya tidak tahu bagaimana menerbangkan pesawat." 

Menyadari situasi genting, petugas pengendali lalu lintas udara mulai mengarahkan penumpang tentang bagaimana mendaratkan pesawat. "Coba menjaga level sayap (tetap seimbang) dan lihat apakah Anda bisa mulai menurunkan ketinggian. Dorong ke depan tuas kontrol dan mulai turun dengan kecepatan sangat rendah," kata petugas itu pada penumpang yang diidentifikasi sebagai laki-laki tersebut.

Petugas itu meminta penumpang pesawat tersebut mengikuti jalur pantai, baik ke utara maupun selatan. "Kami akan mencoba memetakan lokasi Anda," ia melanjutkan.

Insiden tersebut menimpa pesawat pribadi pada Selasa sore, 10 Mei 2022. Suara penumpang pesawat itu terekam di LiveATC.net. Meski nihil pengalaman, pesawat Cessna 208 bermesin tunggal itu akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Florida, AS.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Insiden Lainnya

Rekaman itu juga memperdengarkan suara petugas pengendali lalu lintas udara lain. "Anda baru saja menyaksikan sepasang penumpang mendarat di pesawat itu," kata operator menara yang terdengar oleh seorang pilot American Airlines yang sedang menunggu giliran mengudara dari Charlotte, Carolina Utara.

Informasi itu mengejutkan si pilot maskapai. "Apakah tadi Anda bilang penumpang mendaratkan pesawat?" tanya pilot American Airlines itu memastikan. "Ya Tuhan, kerja bagus."

Usai insiden itu, pihak Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengeluarkan pernyataan, mengonfirmasi bahwa ada dua penumpang dalam pesawat ketika pilot "kemungkinan mengalami masalah kesehatan." Kondisi pilot hingga berita ini dilansir belum diketahui. FAA pun menggelar investigasi untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.

Kondisi menegangkan berkaitan pesawat juga terjadi di Mexico City pada 7 Mei 2022. Pilot pesawat jet membatalkan upaya pendaratan pada detik-detik terakhir untuk menghindari tabrakan dengan pesawat yang sedang meluncur di landasan pacu. 

Video yang beredar di media sosial menunjukkan insiden itu melibatkan dua pesawat jet Airbus milik maskapai Meksiko, Volaris, di Bandara Benito Juarez, salah satu bandara tersibuk di Amerika Latin. Namun, pihak maskapai tidak mengungkap nomor penerbangan, model pesawat, maupun jumlah penumpang yang diangkut saat itu, menurut CNA.

4 dari 4 halaman

Dipertanyakan Pakar

Terkait kejadian itu, CEO Volaris, Enrique Beltranena, menulis di Twitter, "Berkat pelatihan pilot kami, tidak ada penumpang atau awak kabin yang terluka selama insiden yang dilaporkan pada 7 Mei 2022."

Organisasi berita Meksiko mengatakan, Victor Hernandez Sandoval, seorang pejabat senior kementerian komunikasi yang mendesain ulang pola lalu lintas udara di atas kota itu, telah mengajukan pengunduran diri. Karena kapasitas berlebih pada fasilitas saat ini, pemerintah Meksiko sebelumnya memulai pembangunan bandara kedua di Texcoco di pinggiran kota.

Tapi, Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, membatalkan rencana itu setelah menjabat dan mendukung pangkalan militer yang ada jadi bandara. Bandara itu sekarang beroperasi secara terbatas, dengan beberapa penerbangan rute domestik.

Pakar penerbangan telah mempertanyakan gagasan pengoperasian dua bandara di kota yang dikelilingi pegunungan dan terletak 2.200 meter di atas permukaan laut. Federasi Internasional Asosiasi Pilot Maskapai mengatakan, kru akan menghadapi masalah jika pola ruang udara kota diubah untuk menangani dua bandara berukuran penuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.