Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Siapa Bilang Madu Selalu Manis?

Selain madu yang didominasi rasa pahit, Top 3 Berita Hari Ini juga tentang fenomena perkawinan anak dan fitur microsite museum di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Berbeda dari kebanyakan madu yang diasosiasikan dengan rasa manis, madu di pedalaman Kalimantan Barat justru didominasi rasa pahit. Ceritanya pun masuk dalam salah satu topik Top 3 Berita Hari Ini.

Caca Handika, Business Development PT Jayatama, produsen Kana Honey, menjelaskan bahwa rasa pahit madu dipengaruhi jenis tetumbuhan yang sarinya diisap lebah hutan (Apis dorsata). Tumbuhan yang dimaksud di sini adalah berbagai jenis tanaman pahit, seperti singkong karet, pelawan, kaliandra, dan mahoni.

Selain artikel tentang madu, penyebab perkawinan anak yang meningkat selama pandemi COVID-19 juga menarik perhatian pembaca. Manajer Advokasi dan Kampanye Yayasan Plan International Indonesia Bambang Wicaksono menyebut, meningkatnya perkawinan anak terjadi di 18 provinsi, termasuk Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peningkatan itu membuat Indonesia berada di peringkat kedua Asia Tenggara dan ke-8 dunia untuk kasus perkawinan usia anak. "Termasuk yang mengajukan dispensasi perkawinan ke pengadilan itu juga naik hampir tiga kali lipat," katanya.

Terakhir, ada bahasan fitur microsite museum yang diluncurkan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, tercatat ada delapan museum yang telah memiliki microsite.

Kedelapannya adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum MH. Thamrin, Museum Joang 45, Museum Prasasti, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, dan Museum Bahari. Saat ini sedang dipersiapkan untuk objek budaya lain, seperti Taman Ismail Marzuki, Pulau Onrust dan Cipir, Situs Marunda, Taman Benyamin Sueb, Setu Babakan, dan destinasi wisata religi seperti Masjid Luar Batang.

Ketiga bahasan itu terangkum dalam Berita Top 3 Hari Ini. Berikut ulasannya.

Madu Ternyata Tidak Selalu Manis

Madu hutan, kata Dika, memiliki kekhasan warna. Cairannya cenderung lebih keruh dibanding madu yang diternak. Madu hutan juga cenderung lebih encer karena kadar airnya lebih tinggi dibandingkan madu ternak.

"Tapi, kami ada proses defumidifier atau penguapan kadar air, supaya madu tidak terfermentasi. Kadar airnya ditekan di 17 persen," ia menjelaskan. Defumidifier itu sesuai (SNI) No.3545-2013.

Selengkapnya...

2 Penyebab Utama Perkawinan Anak Meningkat di Masa Pandemi Covid-19

Bambang menyampaikan, ada dua penyebab utama perkawinan anak. Pertama, faktor sosial. Pernikahan banyak terjadi karena ada kecenderungan "ikut-ikutan."

"Anak remaja biasanya punya tokoh atau role model. Temannya menikah di usia muda (dilihat) baik-baik saja. Ada yang diberi baju dan handphone baru, iming-iming seperti ini karena melihat teman, media sosial, sinetron, televisi, film, dan sebagainya," urainya.

Ia melanjutkan, interaksi sosial ini membentuk persepsi dan cara pikir tentang perkawinan anak lebih enak daripada sekolah. Dorongan ini diperparah dengan ketiadaan biaya untuk melanjutkan pendidikan.

Selengkapnya...

Wisata Virtual Lewat Fitur Microsite Museum dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta

Peluncuran fitur microsite museum dilakukan bersamaan dengan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial bagi pengelola admin media sosial di lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta pada 29 Juli 2021. Fitur ini terdapat pada laman dinaskebudayaan.jakarta.go.id.

Fitur yang terdapat pada microsite museum antara lain informasi umum tentang museum, serta berita dan artikel terkini dari museum. Ada juga agenda kegiatan museum, jelajah museum, tiket dan informasi museum, serta peta lokasi.

Selengkapnya...

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis 5 Khasiat Madu untuk Perawatan Kecantikan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.