Keluarga di Amerika Serikat Gugat Maskapai Penerbangan Karena Gagal Liburan

Liputan6.com, Jakarta - Liburan atau traveling di masa pandemi Covid-19 memang bukan hal mudah. Saat mendapat kesempatan untuk liburan tapi kemudian gagal, tentu jadi momen yang menyakitkan dan bahkan bisa berujung gugatan. Hal itu dialami sebuah keluarga di North Carolina, Amerika Serikat (AS).

Mereka mengajukan gugatan kepada maskapai penerbangan American Airlines terkait insiden turbulensi yang terjadi saat penerbangan. Insiden itu berdampak terhadap kondisi fisik dan psikis anggota keluarga tersebut.

Dilansir ABC News, 16 Juli 2021, insiden turbulensi tersebut membuat seluruh anggota keluarga itu mendapat perawatan medis, yang membuat rencana liburan mereka batal.

Awalnya, pasangan Roger Brunton dan Dawn Rippy dan Brunton dari Cleveland County ini, melakukan penerbangan menuju Hawaii dari Los Angeles bersama orangtuanya.

Dalam memori gugatan itu disebutkan mereka berharap momen itu jadi liburan besar terakhir mereka bersama, karena usia orangtuanya yang kian senja.

"Saat penerbangan dari Charlotte mencapai Las Vegas, pesawat memantul dari landasan dan kembali ke udara," tulis gugatan itu. Selain mental, anggota keluarga tersebut mengalami luka-luka yang diakibatkan pergerakan liar pesawat.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Pandemi COVID-19 memukul sejumlah maskapai penerbangan AS meski pemerintah telah memberi bantuan finansial agar mereka tetap bisa menggaji karyawan. Bagi maskapai kecil bantuan itu cukup, tapi maskapai besar mungkin harus mengurangi karyawan pada akh...

2 dari 4 halaman

Rasa Sakit dan Penderitaan

Ilustrasi American Airlines (hub.aa.com)

Setelah pesawat mendarat dengan selamat, keempat anggota keluarga tersebut mencari perawatan medis. Gugatan itu menambahkan bahwa mereka terpaksa membatalkan banyak kegiatan yang direncanakan karena cedera yang dialami.

Gugatan itu menganggap American Airlines lalai dalam mengendarai armadanya dan menuntut denda sebesar 25 ribu dolar AS atau sekitar Rp360 juta.

Pihak keluarga penggugat meminta denda tersebut untuk 'rasa sakit dan penderitaan' yang dialami mereka selama penerbangan itu. Belum lagi rencana liburan mereka berantakan, dan bukan hal mudah untuk mengatur kembali liburan di masa pandemi ini. Mereka juga menuduh pilot bertindak sembrono dan bermental buruk.

3 dari 4 halaman

Bertabrakan dengan Burung

Ilustrasi naik pesawat (dok.unsplash/ Chris Brignola)

Ini bukan kali pertama pesawat American Airlines mengalami masalah. Pada November 2020, pesawat maskapai AS itu harus kembali ke bandara karena mengenai seekor burung hingga merusak kaca depan pesawat, seperti dilansir dari laman Fox News.

Pesawat tersebut rencananya akan terbang dari Chicago O’Hare ke Cleveland. Namun, akibat peristiwa itu, pesawat akhirnya kembali ke bandara. Disebutkan, pesawat mengalami masalah mekanis dengan kaca depannya dan harus kembali ke bandara tak lama lepas landas.

Maskapai tidak merinci apa yang menyebabkan masalah tersebut. Namun, TMZ melaporkan bahwa diyakini ada burung yang bertabrakan dengan pesawat tersebut. Kondisi pesawat sangat mengkhawatirkan, dari kaca kokpit tampak retakan berbentuk jaring laba-laba. Pilot berbalik dan dapat mendaratkan pesawat dengan aman dan kembali ke gerbang tanpa insiden.

"Kami mengganti pesawat dan penerbangan kembali berangkat tak lama setelah itu," kata juru bicara American Airlines. Untungnya, tidak ada laporan cedera pada penumpang atau anggota awak pesawat.

4 dari 4 halaman