Sukses

Lakukan Hal Positif Ini Jika Jadi Korban Ghosting

Sebenarnya ghosting bisa saja nggak terjadi dalam sebuah hubungan, asal mengandalkan satu hal, yaitu kejujuran.

Liputan6.com, Jakarta Banyak alasan mengapa seseorang memilih mengakhiri jalinan asmara tanpa tatap muka, tanpa komunikasi dan kejelasan apapun. Ini dikenal dengan istilah ghosting. 

Dalam dunia perkencanan, ghosting bukan fenomena baru dan ini menjadi 'strategi' banyak pasangan untuk benar-benar putus. Namun terlepas dari alasan yang dilakukan pasangan yang melakukan ghosting, nyatanya tindakan ini berpotensi menciptakan 'masalah' baru. 

Dikutip laman Psychology Today, ghosting dapat membuat pasangan lain (yang menjadi korban ghosting) bingung, apakah jalinan asmaranya benar-benar berakhir atau tidak. 

Meresahkan? Ya! Bahkan nggak sedikit orang yang dapat menyalahkan diri sendiri karena aksi putus satu pihak ini. 

Laman Goalcast juga menjelaskan, sebenarnya ghosting bisa saja nggak terjadi dalam sebuah hubungan, asal mengandalkan satu hal, yaitu kejujuran. 

Ya, sebagian besar emosional melibatkan kejujuran. Ketika semua berjalan baik akan mudah untuk melakukan percakapan. Lalu apa yang harus dilakukan jika menjadi korban ghosting? Berikut cara positif yang bisa dilakukan seperti dikutip laman Very Well Mind

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jangan Merasa Bersalah

Setelah seseorang menghilang tiba-tiba, rasa sakit bahkan menyesal pasti menyisa karena kamu nggak menemukan penyebab jalinan asmara. Di momen ini jangan menyalahkan diri atas semua hubungan yang sudah dibangun namun kandas di tengah jalan.

Ada baiknya kamu memikirkan tentang masa depan dan alihkan perasaan nggak nyaman di hati dengan berkumpul bersama keluarga dan sahabat, untuk mendapatkan dukungan positif. Yes, positive vibration! 

 

3 dari 3 halaman

Lakukan Aktivitas yang Bikin Bahagia

Ghosting memang menimbulkan efek yang sangat menyakitkan karena adanya penolakan diam-diam. Namun jangan larut dalam kesedihan terlalu lama ya!

Integrative Medicine Specialist, Elena Klimenko menyarankan untuk mencoba perawatan homeopati atau akupuntur untuk mengobati patah hati. 

"Dalam pengobatan tradisional Tiongkok seperti akupuntur dapat memfasilitasi pemulihan dan menghilangkan beberapa emosi dan perasaan nggak nyaman yang menyentuh hati," jelas Klimenko. 

Selain itu, kamu juga bisa mulai untuk menginvestasikan waktu dengan melakukan aktivitas yang membuatmu bahagia. Misalnya kamu bisa mengikuti kelas yoga atau kembali menekuni hobi yang disukai. 

David C. Leopold dari Network Medical Director for Integrative Health and Medicine mengatakan bahwa mereka yang patah hati bisa mulai membangun ketahanan diri dengan meningkatkan rasa welas asih. 

 

Hal itu bisa dilakukan dengan cara sederhana yang melibatkan aktivitas fisik, seperti memprioritaskan tidur, mengembangkan makna dan tujuan dalam hidup, mengurangi stres, meditasi, hingga mengoptimalkan nutrisi. 

"Berbagai penelitian dengan jelas menunjukkan bahwa makan sehat meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Dan segala bentuk olahraga, bahkan hanya berjalan kaki, adalah antidepresan alami yang manjur," jelas Leopard. 

Oleh karena itu, agar kualitas hidupmu meningkat dan terbebas dari segala bentuk kecemasan akibat ghosting, cobalah untuk mendukung kesehatanmu dengan cara tepat. Misalnya mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayur, dan tambahkan minuman menyehatkan yang terbuat dari sarang burung walet. 

Dengan mengonsumsi sarang burung walet secara teratur dapat membuatmu merasa lebih sehat. Itu karena sarang burung walet menjadi sumber energi pada sistem kekebalan, sehingga membuatmu berisiko lebih rendah tertular penyakit. 

Selain itu, sarang burung walet juga terbukti lebih cepat meningkatkan konsentrasi. Maka, cobalah memilih produk sarang burung walet dengan Program 12 Hari yang dapat memberikan hasil maksimal untuk kesehatanmu, sekaligus menjaga keseimbangan di rutinitas harianmu. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.