Stephanie Poetri Ungkap Makanan Favoritnya, Jawabannya Tak Disangka-sangka

Liputan6.com, Jakarta - Stephanie Poetri kembali mengeluarkan single. Lagu berjudul Selfish menjadi yang pertama sejak ia kembali pulang ke Indonesia dari Los Angeles, Amerika Serikat. Kepulangannya dipicu rasa kesepian yang dihadapi selama masa pandemi Covid-19.

Sejumlah agenda promo pun mulai kembali dijalaninya sejak lagu tersebut dirilis pada 1 Desember 2020. Salah satunya adalah menjawab pertanyaan para penggemar dalam acara Aks Anything Chat di iHeart Radio.

Dari sederet pertanyaan yang masuk, salah satunya datang dari seseorang di Manado. Ia menanyakan apakah putri bungsu Titi DJ itu menyukai ketoprak.

Tanpa ragu, gadis kelahiran 20 Mei 2000 itu menjawab iya. Ia mengatakan ketoprak adalah salah satu makanan Indonesia yang langka lantaran bisa tetap lezat walau disantap tanpa pedas.

"Banyak makanan (Indonesia) yang enak, tetapi aku tak bisa memakannya karena cabai adalah seperti bahan utamanya. Tapi, ini (ketoprak) bisa tetap lezat dimakan walau tidak pedas," tutur Stephanie.

Ia juga sempat menjelaskan ketoprak kepada para pendengarnya yang berasal dari beragam negara. Menurut perempuan berambut panjang itu, ketoprak adalah makanan jalanan yang berisi tahu, tempe, sayuran, dan soun yang dibanjiri dengan saus kacang. Bahan terakhir membuatnya tak bisa menahan nafsu makan.

"Aku selalu memakannya saat aku pulang ke Indonesia," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Stephanie Poetri mengakui dirinya telah bergabung dengan label 88 Rising yang juga menaungi Rich Brian dan Niki. Stephanie melejit setelah merilis lagu I Love You 3000.

2 dari 3 halaman

Keinginan Ubah Nama?

[Fimela] Stephanie Poetri — (Instagram/stephanipoetri)

Penyanyi yang kini bergabung dengan label 88Rising itu juga sempat ditanyai apakah ia ingin mengubah namanya. Stephanie mengatakan bukan hendak mengubah nama, tetapi ia merasa nama yang diberikan orangtuanya tak mencerminkan dirinya.

"Stephanie itu seakan adalah perempuan yang cantik, gadis yang keren, dan aku tidak sama sekali," jelasnya.

Maka itu, ia selalu meminta agar teman-temannya memanggilnya dengan sebutan Meni. Nama panggilan itu dirasa lebih menggambarkan kepribadiannya walau bukan berarti ia hendak mengubah namanya menjadi demikian.

"Bahkan, teman-temanku juga sering membalik nama panggilanku menjadi Inem. Aku juga suka itu," katanya sambil tertawa.

3 dari 3 halaman