Sukses

Franka Franklin Apresiasi Tableware Karya Ghea Panggabean yang Terinspirasi Wayang Beber

Sukses dengan koleksi busana terinspirasi dari Wayang Beber, Ghea Panggabean, mengaplikasikannya untuk desain tableware.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ghea Panggabean tak hanya dikenal sebagai perancang busana. Desainer senior ini juga mendesain tableware atau peralatan makan. Di penghujung tahun ini, Ghea dan Zen Porcelain Tableware mempersembahkan koleksi tableware terbarunya yang bertema "Wayang Beber".

Sebelumnya mereka pernah berkolaborasi membuat Tableware Pelangi Palembang, Peranakan dan Songket Palembang yang telah diluncurkan di tahun-tahun sebelumnya.

Motif tradisional dengan sentuhan modern tetap menjadi ciri khas karya-karya Ghea. Begitu juga dengan desain tableware terbarunya yang terinspirasi oleh seni Wayang Beber dari Jawa Timur dan termasuk bentuk seni wayang tertua.

Dinamakan Wayang Beber karena bentuk cerita hadir dalam lembaran yang dibentangkan (dibeberkan) secara perlahan dari gulungannya. Ceritanya dilukiskan pada gulungan daun lontar, kain, atau kertas dengan penggulung kayu di kedua ujungnya.

Tokoh dalam cerita Wayang Beber umumnya merupakan cerita Panji, tapi juga dapat bercerita mengenai cerita epik Mahabharata atau Ramayana. Ghea memilih motif Wayang Beber untuk koleksi Tableware dan Giftware kali ini.

Sebelumnya, perempuan yang menempuh pendidikan fashion di Inggris ini sukses mentranslasikan motif tersebut untuk berbagai koleksi rancangan busananya pada 2013, 2017 dan 2018 lalu. Koleksi tersebut juga sukses secara Internasional melalui fashion show di London, Milan dan Istanbul.

Koleksi tableware Wayang Beber rancangan Ghea kali ini terdiri dari koleksi aneka "Giftware" seperti Ashtray/Jewellery Tray, Storage Jar dan aneka Gift Plates dalam berbagai warna selain 1 set cangkir, gelas/mug, piring makan serta piring kue yang menampilkan motif Wayang Beber dalam berbagai komposisi dan warna.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melestarikan Budaya Tradisional

"Proses pembuatannya sekitar dua bulan. Jadi saya merancang dulu dan membuat gambarnya. Lalu diskusi dengan pihak Zen sebelum memutuskan desain akhir untuk diproduksi di pabrik mereka. Sebelum diproduksi di pabrik, kita harus melihat dulu bagaimana komposisi desainnya, apa sudah pas atau belum antara desain dengan wadahnya," ucap Ghea saat acara peluncuran di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Desember 2019.

Acara peluncuran juga menampilkan tarian tradisional dan peragaan busana koleksi Ghea yang terinspirasi dari Wayang Beber. Dua putri Ghea, Jana dan Amanda Soekasah, serta dua cucunya juga ikut tampil dalam peragaan busana tersebut.

Acara juga dihadiri Franka Franklin, istri dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang merupakan teman lama keluarga Ghea.

"Keluarga saya dan Mas Nadiem sudah lama kenal dengan keluarga ibu Ghea. Dari dulu kita kagum dan karya-karya Beliau yang selalu mengedepankan unsur tradisional yang memang jadi ciri khasnya," tutur Franka yang juga tampil dengan batik motif Wayang Beber dalam kesempatan tersebut.

Franka menambahkan, tableware yang dirancang pemilik label Ghea Fashion Studio itu patut diapreasiasi karena melestarikan budaya tradisional Indonesia dengan karya yang indah dan menarik.

"Saya rasa ini bisa jadi contoh dan inspirasi buat siapa saja terutama anak muda untuk selalu membuat karya yang berkualitas dan timeless, mengikuti perkembangan zaman, tapi tetap berakar dan melestarikan budaya Indonesia yang sangat kaya," lanjut Franka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.