Sukses

Banjir Besar di Garut Seruan #PrayForGarut Trending Topic

Para netizen mengajak semua masyarakat berdoa untuk masyarakat Kota Garut

Liputan6.com, Jakarta Berduka atas bencana yang baru saja menimpa warga Garut akibat cebolnya tanggul yang menyebabkan air Sungai Cimanuk meluber ke permukiman penduduk, para netizen mengajak semua masyarakat berdoa.

Di laman media sosial Twitter tagar #prayforgarut marak dengan komentar kepeduliaan pada sesama.

Akun LAZ Sidogiri berkicau "#PrayForGArut semoga setiap musibah yang menimpa bangsa Indonesia segera berlalu, dan segera berganti kelapangan & kegembiraan"

PPPA Daarul Qur'an
"Tolong menolong lah km dalam berbuat kebajikan & takwa, dan jangan tolong menolonglah km dalam perbuatan dosa & pelanggaran"

Captain Buggy ‏
"#PrayForGarut semoga semuanya diberi ketabahan dan kekuatan .. Ujian #PON2016 jawa barat"

IG: Hisyam_Adnan ‏
"Ayo teman-teman kita kirim doa buat saudara kita yang ada di garut,semoga diberi ketabahan untuk semua korban #PrayForGarut"

Viking Leonidas
"Innalillahi semoga korban bencana alam ini diberikan kesabaran
#PrayForGarut"

Rafael Landry Tan ‏
"Kota kelahiranku sedang dilanda musibah banjir...mohon bantu doa utk warga garut ya...=( #PrayForGarut"

IG :volunteerguntur ‏
"Smoga korban meninggal dterima amal ibadahnya & smoga kluarga yg dtinggalkan ataupun trkena dmpak bencana mndapatkan ketabahan #PrayForGarut"

Dan masih banyak lagi yang memberi komentar atas musibah ini.

Kebiasaan saling mendoakan tentu disarankan dalam setiap agama. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terparah Sepanjang 50 Tahun


Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Zakaria, mengatakan hujan deras yang terjadi sejak pukul 19.00 WIB menyebabkan arus Sungai Cimanuk yang berada di sekitar Kota Garut meluap.

Ratusan rumah, perkantoran, dan instalasi vital lainnya milik pemerintah yang berada di dekat sungai akhirnya tak luput dari terjangan banjir. "Banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya," ujar Dadi, Rabu (21/9/2016) pagi.

Menurut Dadi, banjir bandang tersebut merupakan yang terparah dalam 50 tahun terakhir. Besarnya luapan Sungai Cimanuk yang merupakan salah satu hulu sungai di Jawa Barat itu menyebabkan banyak korban jiwa. Bencana itu juga merusak bangunan yang dilalui sungai itu.

"Korban paling banyak di daerah Sukapadang, Kelurahan Rengganis dan Cimacan. Tidak hanya permukiman, perkantoran pemerintah dan rumah sakit umum daerah ikut terendam," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini